KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, mengakui PBSI agak terlambat membentuk tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024.
Olimpiade Paris akan berlangsung pada 26 Juli-11 Agustus 2024. Sementara, tim Ad Hoc PBSI dibentuk Oktober 2023 dan daftar anggotanya resmi dirilis pada Januari 2024.
Namun, Dito mengatakan bahwa keputusan itu tetap menjadi langkah yang tepat untuk mempersiapkan para pebulu tangkis Merah Putih menuju Olimpiade.
"Memang saya juga akui dan saya mohon maaf kepada penggemar bulu tangkis, ini sedikit lambat dan telat," kata Dito di Jakarta Timur, Rabu (14/2/2024), dikutip dari Antara.
Baca juga: PBSI Resmi Rilis Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024, Libatkan Para Legenda
"Namun, marilah kita beri kesempatan satgas (satuan tugas) tersebut untuk menyiapkan Olimpiade," ujarnya.
"Jadi memang waktunya karena baru dua bulan belum terasa, tapi saya yakin ini bisa jadi solusi cepat dari merosotnya prestasi kita," ungkap Dito.
Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 yang dibentuk untuk menjaga tradisi emas di pesta olahraga terakbar di dunia ini diketuai oleh Sekjen PBSI, Fadil Imran.
Selain itu, legenda bulu tangkis peraih emas Olimpiade juga dilibatkan sebagai mentor seperti Taufik Hidayat, Susy Susanti, Candra Wijaya, Greysia Polii, dan Tontowi Ahmad serta Liliyana Natsir.
Baca juga: Baru 1 Gelar dari 4 Turnamen, Alarm Bulu Tangkis Indonesia Jelang Olimpiade
"Jadi kemarin (7 Februari) kami sempat ke Cipayung, kami harus jelaskan, dari kami harus mengakui bahwa prestasi bulu tangkis kita sangat melorot," kata Dito.
"Maka dari itu dari bulan Desember mulai aktif yg namanya satgas persiapan Olimpiade 2024 khusus bulu tangkis," ucap Menpora 33 tahun itu.
"Saya senang karena kawan-kawan media bisa melihat yang dilibatkan hampir seluruh dari bulu tangkis yang mungkin selama empat tahun ke belakang hampir tak pernah dilibatkan."
Selain bicara soal prestasi bulu tangkis, Dito juga menilai bahwa fasilitas di Pelatnas PBSI perlu ditingkatkan.
Baca juga: Menpora dan CdM Tengok Persiapan Bulu Tangkis untuk Olimpiade 2024
"Kemarin saya ke Cipayung dalam rangka melihat, Cipayung sudah ada sejak 1993 dan saya rasa harus ada modernisasi fasilitas," ucapnya.
"Saya tekankan lagi bulu tangkis itua dalah olahraga prestasi yang diharapkan masyarakat Indonesia," ungkap Dito.
"Jadi, saya minta komunikasi dengan pemerintah intens dan jangan sungkan untuk mengajukan program maupun fasilitas yang dibutuhkan," ujarnya.
Terakhir, Dito berharap tim Ad Hoc bisa menyesuaikan turnamen untuk para atlet sehingga persiapan menuju Olimpiade maksimal.
Kualifikasi Olimpiade untuk bulu tangkis akan berakhir 28 April 2024. Masih ada sisa turnamen bergengsi seperti French Open (5-10 Maret 2024) dan All England (12-17 Maret).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.