Pasalnya, penyelenggaraan Thomas Cup yang memang digelar dua tahun sekali sudah kembali dilaksanakan pada Mei 2022.
Indonesia yang berstatus juara bertahan berhasil mencapai final setelah mengalahkan China dan Jepang pada perempat final serta semifinal.
Akan tetapi, Indonesia justru tumbang dari India yang tidak punya sejarah juara di Thomas Cup setelah kalah 0-3 di partai pemuncak.
Baca juga: Indonesia Persiapkan Pemain Pelapis untuk Piala Thomas 2024
Bukan hanya Thomas Cup, Indonesia juga gagal mempertahankan gelar di Kejuaraan Asia Beregu, SEA Games, dan Suhandinata Cup atau event beregu campuran junior.
Di final Kejuaraan Asia Beregu, Indonesia takluk dari Malaysia. Sementara di SEA Games, Indonesia dikalahkan Thailand.
Adapun di turnamen Suhandinata Cup, Indonesia untuk pertama kalinya menjadi juara pada edisi 2019. Namun, pada tahun ini Indonesia tersingkir di semifinal usai kalah dari Taiwan.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto meraih penghargaan Most Improved Player atau pemain paling berkembang dari BWF menjelang turnamen World Tour Finals awal Desember ini.
Keberhasilan Fajar/Rian mendapatkan penghargaan itu tak lepas dari perjalanan mereka sepanjang tahun 2022.
Dari 14 turnamen individu BWF World Tour yang diikuti, Fajar/Rian berhasil mencapai delapan final dengan raihan empat gelar juara serta empat runner-up.
Rangkaian gelar juara sepanjang 2022 ini diawali Swiss Open 2022 Super 300. Kemudian, mereka naik podium utama Denmark Open (Super 750), Malaysia Masters (Super 500), dan Indonesia Masters (Super 500).
Baca juga: Fajar/Rian Tempati Peringkat 1 Dunia: 8 Tahun Jatuh Bangun
Prestasi-prestasi itu mengantar Fajar/Rian menjadi ganda putra nomor satu dunia pada ranking BWF per Selasa (27/12/2022).
Pencapaian ini sesuai dengan target yang diutarakan Muhammad Rian Ardianto beberapa waktu lalu. Namun, Rian enggan merasa terlena dengan peringkat satu dunia.
Ia dan Fajar ingin tetap bermain maksimal di setiap pertandingan tanpa memikirkan soal peringkat.
Rian mencontohkan penampilan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi yang menurun setelah menghuni peringkat satu dunia.
Baca juga: Update Ranking BWF: Fajar/Rian Ganda Putra Nomor Satu Dunia, Marcus/Kevin di Luar 20 Besar
"Pastinya senang karena masuk tiga besar salah satu target kami. Namun, kami tidak mau cepat puas. Saya ingin menjadi nomor satu di dunia,” kata Rian menjawab pertanyaan Kompas.com, Rabu (23/11/2022).
“Cuma ya menghadapi ini, jangan sampai peringkat sudah naik malah dijadikan beban. Kemarin Hoki/Kobayashi ranking satu malah agak menurun permainan mereka. Jangan sampai dijadikan beban,” tutur Rian melanjutkan.
“Kami mencoba buat enjoy, tetap menikmati pertandingan. Jangan dijadikan beban,” ucap Rian menegaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.