KOMPAS.com - PBSI membantah para wakil Indonesia menelan hasil negatif di Japan Open 2022 karena kehilangan fokus dan motivasi.
Perjalanan 13 wakil Indonesia di Japan Open 2022 pekan lalu tak berakhir manis. Tim Merah Putih menyudahi turnamen Super 750 itu tanpa gelar.
Beberapa unggulan Merah Putih bahkan tak mampu berbicara banyak seperti Jonatan Christie, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Sementara itu, tunggal putra terbaik Indonesia, Antony Sinisuka Ginting, langsung mundur pada babak pertama karena cedera.
Pencapaian terjauh wakil Indonesia di Japan Open 2022 hanya sampai perempat final.
Baca juga: Hasil Final Japan Open: Kenta Nishimoto Sang Penakluk Jojo dan Chico Jadi Juara
Ada lima wakil Indonesia yang menembus perempat final, yakni Chico Aura Dwi Wardoyo (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra).
Lalu, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti serta Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi di nomor ganda putri.
Sayang, mereka dikalahkan lawan-lawannya sehingga tak berhasil ke semifinal Japan Open 2022.
Ada anggapan bahwa wakil Indonesia kehilangan fokus dan motivasi usai habis-habisan di BWF World Championship, yang digelar sebelum Japan Open.
Baca juga: Rekap Final Japan Open 2022: Akane Yamaguchi Juara, Tuan Rumah Berjaya
Namun, anggapan tersebut dibantah oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky.
"Saya rasa tidak (fokus anak-anak menurun) karena kembali lagi, mereka tetap bisa berjuang habis-habisan di lapangan setiap pertandingan. Kita semua bisa lihat itu," kata Rionny dalam rilis PBSI yang diterima Kompas.com, Minggu (4/9/2022).
"Saya harap hasil ini tidak membuat anak-anak dan tim pelatih down. Sebaliknya, harus menjadi motivasi untuk menjadi lebih baik lagi karena masih banyak turnamen-turnamen di depan," ucapnya.
"Apalagi, tahun depan kami bersiap menghadapi kualifikasi Olimpiade Paris 2024," ujarnya menambahkan.
Rionny Mainaky mengakui bahwa hasil di Japan Open tak sesuai dengan yang federasi harapkan.
Meski demikian, dia tetap mengapresiasi anak asuhnya yang telah berjuang keras.