KOMPAS.com - Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, sukses meraih tiket final BWF World Championship atau Kejuaraan Dunia 2022, Sabtu (27/8/2022).
Di sisi lain, Viktor Axelsen (Denmark) juga kembali ke final BWF World Championship setelah melanjutkan dominasinya di sektor tunggal putra.
Ahsan/Hendra melangkah ke final BWF World Championship terlebih dahulu seusai mengalahkan juniornya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
The Daddies, julukan Ahsan/Hendra, kali ini harus berjuang tiga gim selama 52 menit untuk membungkam Fajar/Rian.
Skor akhir kemenangan Ahsan/Hendra selaku ganda putra unggulan ketiga adalah 23-21, 12-21, dan 21-16.
Baca juga: BWF World Championship 2022, Ahsan/Hendra Waspadai Tembok Kuat Malaysia di Final
Kemenangan atas Fajar/Rian membuat Ahsan/Hendra sukses mempertahankan rekor tidak terkalahkan di BWF World Championship.
Ahsan/Hendra kini berpeluang mempertajam rekor tersebut dan menggenapkan koleksi medali emas Kejuaraan Dunia BWF mereka menjadi empat keping.
Syaratnya, Ahsan/Hendra harus mengalahkan ganda putra nomor satu Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, pada final BWF World Championship 2022.
Berstatus sebagai unggulan keenam, Chia/Soh meraih tiket final BWF World Championship 2022 seusai menumbangkan wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Dari sektor tunggal putra, Axelsen kembali menunjukkan dominasinya ketika menghadapi unggulan keempat asal Taiwan, Chou Tien Chen.
Axelsen selaku ganda putra nomor satu dunia sukses mengalahkan Chou Tien Chen dua gim langsung alias straight game dalam kurun waktu 52 menit.
Baca juga: Final BWF World Championship 2022, Wakil Malaysia Siap Habis-habisan Lawan Ahsan/Hendra
Kemenangan atas Chou Tien Chen tidak hanya mengantar Axelsen ke final BWF World Championship untuk kedua kalinya.
Namun, Axelsen juga mempertajam rekor tak terkalahkannya tahun ini menjadi 36 pertandingan beruntun.
Pada final BWF World Championship 2022 nanti, Axelsen yang kini berusia 28 tahun akan menghadapi wakil Thailand, Kunlavut Vitidsarn.
Dari sektor tunggal putri, Akane Yamaguchi (Jepang) berpeluang mempertahankan gelar juara dunia miliknya yang dia raih tahun lalu.