KOMPAS.com - Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kembali memberi pelajaran untuk para juniornya setelah berhasil melangkah ke final BWF World Championship atau Kejuaraan Dunia 2022.
Ahsan/Hendra yang kini sudah berusia lebih dari 33 tahun melaju ke final seusai mengalahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Sabtu (27/8/2022).
Bertanding di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Ahsan/Hendra harus berjuang tiga gim selama 52 menit untuk mengalahkan Fajar/Rian.
Skor akhir kemenangan Ahsan/Hendra atas Fajar/Rian adalah 23-21, 12-21, dan 21-16.
Seusai pertandingan, Fajar Alfian menilai dirinya dan Rian Ardianto sudah melakukan kesalahan fatal karena gagal memanfaatkan keunggulan 15-7 pada gim pertama.
Baca juga: Perjalanan Ahsan/Hendra ke Final BWF World Championship, Usia Bukan Halangan
Terlepas dari hal itu, Fajar Alfian memuji kematangan dan strategi bermain Ahsan/Hendra.
Fajar Alfian mengakui sangat kesulitan mengalahkan Ahsan/Hendra terutama di panggung Kejuaraan Dunia BWF.
"Kami melakukan kesalahan fatal di gim pertama. Kami sudah unggul jauh tetapi tetap kalah. Itu pelajaran berharga untuk kami," kata Fajar Alfian dikutip dari rilis PBSI.
"Kami tentu tidak puas karena belum berhasil meng-upgrade medali. Apalagi, persiapan kami sudah baik," ucap Fajar Alfian.
"Namun, memang tidak mudah mengalahkan pemain berpengalaman di Kejuaraan Dunia terlebih Ahsan/Hendra belum pernah kalah di sini (BWF World Championship)," ujar pemain berusia 27 tahun itu menambahkan.
Berbeda dari Fajar Alfian yang menyinggung kesalahan di gim pertama, Rian Ardianto menyorot mental bertanding Ahsan/Hendra.
Baca juga: Ahsan/Hendra Jadi Tembok bagi Sejarah Bulu Tangkis Malaysia
Rian terlihat kagum dengan Ahsan/Hendra karena bisa terus menjaga fokus dan mentalnya selama Kejuaraan Dunia BWF 2022.
"Tadi di gim ketiga kami ingin menerapkan pola dengan no lob panjang. Namun, Ahsan/Hendra sudah mengantisipasi itu. Jadinya kami tertekan," ujar Rian Ardianto.
"Ahsan/Hendra terlihat sangat fokus di turnamen ini. Di lapangan tidak mau kalahnya sangat terasa," ujar Rian Ardianto menambahkan.
Keberhasilan Ahsan/Hendra lolos ke final BWF World Championship 2022 bisa disebut sebagai pukulan telak untuk ganda putra muda Indonesia.