KOMPAS.com - Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Agung Firman Sampurna mengungkapkan alasan menggelar Piala Presiden 2022.
Agung Firman Sampurna mengatakan, Piala Presiden 2022 hadir dari tekad kuat untuk membuat bulu tangkis Indonesia tetap menjadi olahraga prestasi yang membanggakan.
Hal tersebut disampaikan Agung dalam konferensi pers Piala Presiden 2022 yang turut dihadiri Kompas.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (25/7/2022).
"Kami ingin kabar baik (dari bulu tangkis) ini selalu ada. Olahraga ini bukan hanya menjadi bagian dari kebanggaan dan budaya kita, tetapi perlu ditingkatkan kemampuannya," katanya.
Baca juga: PBSI Gelar Piala Presiden 2022, Anthony Ginting Untai Harapan
"Oleh karena itu, kami perlu membina dari bawah dari umur 13, 15 dan 17 tahun. Dalam konteks itulah kejuaraan Piala Presiden yang pertama ini (di bulu tangkis) diselenggarakan," ujarnya.
"Jadi, ini kejuaraan untuk kelompok umur U13, U15 dan U17. Digelar untuk mendapatkan potensi-potensi dan bakat-bakat terbaik yang dimiliki negara ini," tutur Agung menambahkan.
Kejuaraan bulu tangkis Piala Presiden 2022 dijadwalkan berlangsung di GOR Nanggalang, Cijantung, Jakarta Timur, 1-6 Agustus 2022.
Berdasarkan pendaftaran yang sudah ditutup tanggal 19 Juli 2022, total jumlah peserta adalah 620 atlet yang berasal dari 30 provinsi seluruh Indonesia.
Baca juga: PBSI Gulirkan Piala Presiden: Digelar Agustus, Total Hadiah Lebih dari Rp 1 Miliar
Provinsi yang tidak mengirimkan atletnya adalah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat.
Turnamen dengan total hadiah Rp 1.055.000.000 itu akan mempertandingkan 11 nomor yaitu tunggal putra-putri kelompok umur anak-anak (U13), tunggal dan ganda putra-putri kelompok pemula (U15), serta tunggal dan ganda putra-putri dan ganda campuran kelompok remaja (U17).
Dalam kejuaraan ini, para pemin akan berlaga dengan membela provinsinya masing-masing. Daerah dengan jumlah raihan medali emas terbanyak berhak atas trofi bergilir Piala Presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.