Ahsan/Hendra memperlebar keunggulan menjadi tiga angka menjadi 6-3. Sementara itu, Fikri/Bagas berupaya mengikis jarak poin.
Mereka memenangi adu drive dan menempel poin Ahsan/Hendra pada skor 7-8.
Aksi Bagas di depat net yang menyambar bola pengembalian Ahsan membuat kedudukan menjadi 8-8.
Poin tersebut menjadi momen kebangkitan Fikri/Bagas. Semula tertinggal 4-8, mereka berhasil meraih tujuh poin beruntun dan berbalik unggul 11-8 pada interval.
Adapun interval dimanfaatkan Mohammad Ahsan untuk melakukan perawatan di betisnya yang terasa sakit.
Baca juga: Hingga All England 2022, Ganda Putra Masih Saja Jadi Tumpuan Indonesia
Ahsan mengatakan, ia mengalami masalah pada betis kirinya sebelum berangkat ke Birmingham. Saat bertanding di perempat final, betis kanannya pun juga tertarik.
Setelah turun minum, Fikri/Bagas terus melaju dan unggul 16-12 atas Ahsan/Hendra. Pengembalian Hendra yang keluar membuat Fikri/Bagas mencapai match point 20-12.
Smes Bagas Maulana pada akhirnya memastikan kemenangannya dengan Fikri.
Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana meraih gelar All England perdananya usai mengalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dengan skor 21-19 dan 21-13.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.