KOMPAS.com - Ganda putra muda Indonesia, Muhammad Shohibul Fiktri/Bagas Maulana, menjadi juara All England 2022 usai mengalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Bertanding di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Minggu (20/3/2022) malam WIB, Fikri/Bagas menang dengan skor 21-19 dan 21-13.
Ini merupakan pencapaian luar biasa bagi Fikri/Bagas yang baru melakoni debutnya di All England tahun ini.
Jalannya pertandingan
Ini merupakan duel sesama Merah Putih pertama di final All England sejak 21 tahun yang lalu, tepatnya pada 2001.
Kala itu, final All England mempertemukan Tony Gunawan/Halim Haryanto melawan Candra Wijaya/Sigit Budiarto.
Adapun Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana melaju ke final setelah mengalahkan seniornya sekaligus ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dengan skor 22-20, 13-21, dan 21-16.
Sementara itu, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengamankan tiket final usai menyingkirkan He Ji Ting/Tan Qiang (China) dengan skor 21-16, 14-21, dan 21-13.
Bagi Ahsan/Hendra ini merupakan kali ketiga mereka lolos ke final All England setelah 2014 dan 2019, di mana mereka menjadi juara.
Ahsan/Hendra terus tertinggal sejak awal gim pertama. Mereka baru bisa menyamakan kedudukan saat skor 8-8.
Namun, Fikri/Bagas kembali menjauh dan unggul 11-9 pada interval gim. Setelah jeda, pertandingan berjalan semakin ketat.
Ahsan/Hendra tak memberikan kesempatan juniornya untuk menjauh. Mereka terus menempel ketat dalam kedudukan 14-14, 16-16, hingga 19-19.
Fikri/Bagas pada akhirnya berhasil mengamankan gim pertama dengan kemenangan tipis 21-19.
Ahsan/Hendra unggul 5-3 atas Fikri/Bagas pada awal gim kedua. Permainan menarik ditunjukkan kedua pasangan pada periode tersebut.
Serangan Fikri/Bagas tak berhasil menembus pertahanan yang dibangun Ahsan/Hendra. Duel itu kemudian diakhiri dengan dropshot Hendra yang tak bisa dikembalikan Bagas.
Ahsan/Hendra memperlebar keunggulan menjadi tiga angka menjadi 6-3. Sementara itu, Fikri/Bagas berupaya mengikis jarak poin.
Mereka memenangi adu drive dan menempel poin Ahsan/Hendra pada skor 7-8.
Aksi Bagas di depat net yang menyambar bola pengembalian Ahsan membuat kedudukan menjadi 8-8.
Poin tersebut menjadi momen kebangkitan Fikri/Bagas. Semula tertinggal 4-8, mereka berhasil meraih tujuh poin beruntun dan berbalik unggul 11-8 pada interval.
Adapun interval dimanfaatkan Mohammad Ahsan untuk melakukan perawatan di betisnya yang terasa sakit.
Ahsan mengatakan, ia mengalami masalah pada betis kirinya sebelum berangkat ke Birmingham. Saat bertanding di perempat final, betis kanannya pun juga tertarik.
Setelah turun minum, Fikri/Bagas terus melaju dan unggul 16-12 atas Ahsan/Hendra. Pengembalian Hendra yang keluar membuat Fikri/Bagas mencapai match point 20-12.
Smes Bagas Maulana pada akhirnya memastikan kemenangannya dengan Fikri.
Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana meraih gelar All England perdananya usai mengalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dengan skor 21-19 dan 21-13.
https://www.kompas.com/badminton/read/2022/03/20/20525218/hasil-all-england-2022-debut-manis-fikri-bagas-juara-usai-kalahkan