Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Isu Pencoretan Praveen/Melati, Apa Kata Ketum dan Kabid Binpres PBSI?

Kompas.com - 17/01/2022, 04:50 WIB
Farahdilla Puspa,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rumor perihal dicoretnya Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kembali mencuat ke permukaan setelah Seleknasi Nasional (Seleknas) PBSI 2022 rampung digelar. 

Beberapa waktu lalu, bulu tangkis Indonesia diramaikan dengan isu keluarnya Praveen/Melati dari pelatnas.

Namun, PBSI belum buka suara perihal hal tersebut. Mereka mengatakan bahwa hasil promosi dan degradasi akan diumumkan setelah Seleknas PBSI yang sudah berakhir Sabtu kemarin. 

Kini, usai Seleknas rampung, muncul rumor lagi bahwa nama Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti tidak termasuk dalam daftar komposisi pelatnas. 

Baca juga: Debby Susanto soal Praveen/Melati: Mereka Punya Potensi Meraih Prestasi Lebih

Kabar itu semakin berembus kencang setelah Melati Daeva Oktavianti mengunggah foto bersama para pelatih dan tim ganda campuran di Instagram pribadinya, Minggu (16/1/2022) malam WIB. 

Dalam unggahannya, Melati juga menyertakan keterangan "New Chapter" atau babak baru. Foto tersebut beredar luas di media sosial dan tak sedikit penggemar yang berspekulasi bahwa itu menjadi sinyal Melati tak lagi di pelatnas. 

Lantas, apakah Praveen/Melati benar dicoret dari pelatnas? 

Pihak PBSI mulai dari Ketua Umum Agung Firman Sampurna hingga Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Rionny Mainaky belum buka suara dan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai hal ini. 

Baca juga: PR bagi Praveen/Melati dan PBSI Jelang Seleknas 2022

Saat ditemui Kompas.com dan beberapa media lainnya di pelatnas pada Sabtu (15/1/2022), Rionny belum bisa memastikan sebab ia masih menunggu SK terbit. 

"Nanti kalau sudah ada SK saya baru bisa berkomentar. Saya tidak bisa bilang mereka didegradasi karena SK belum ada dan kami masih ada pembicaraan lagi," kata Rionny. 

Sementara itu, Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna sempat menyinggung bahwa para atlet yang tidak menunjukkan hasil yang bagus bisa didegradasi, termasuk mereka yang memiliki ranking dunia. 

"Degradasi dan promosi itu bagian yang tidak terpisahkan dari tata kelola kami. Kalau atlet didegradasi diserahkan kembali ke klubnya, terserah klubnya mau dibina atau tidak. Namun, dari kinerja dan pantauan para coach, jika kinerjanya bagus dan menjanjikan pasti dipromosikan," kata Agung Firman Sampurna.

"Bisa masuk ke pelatnas itu kan mendapat berbagai macam fasilitas. Selama waktu tertentu satu tahun atau lebih dari satu tahun ternyata prestasinya tidak memperlihatkan gambaran yang bagus, apa boleh buat kami akan lakukan (degradasi)," ujarnya. 

"Kemudian setelah kami melakukan pemantauan dengan kriteria yang jelas, berdasarkan ketentuan dan professional judgment para coach, kami juga punya sport science di sini, kami SKK nanti supaya publik tahu mana yang kami degradasi dan atlet yang dipromosikan," tuturnya.

Baca juga: Penjelasan PB Djarum di Tengah Riuh Kabar Praveen/Melati Dicoret dari Pelatnas PBSI

"Semua itu akan bergantung pada kinerja atletnya. Negara ini kan harus invest, bukan hanya negara, tetapi swasta juga harus ikut di dalamnya. Kami akan berinvestasi kepada mereka yang bisa, yang pantas untuk terus diinvestasikan. Jadi kalau tidak bisa, kami akan memberikan kesempatan bagi yang punya kemampuan melakukan hal itu," ucap Agung. 

Agung pun memastikan bahwa promosi dan degradasi ini akan dilakukan secara obyektif dan bijaksana. 

"Kami pokoknya memberikan kesempatan kepada talenta-talenta baru untuk tampil. Namun, sudah tetnu tidak bisa sembarangan, ada kriteria-kriterianya," ucapnya.

"Kami lakukan itu dengan bijaksana sehingga apa  akan memberikan kesepatan kepada atlet-atlet baru yang insya Allah akan tetap membuat olahraga ini menjadi kebanggaan kita semua," kata Agung Firman Sampurna. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com