Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debby Susanto soal Praveen/Melati: Mereka Punya Potensi Meraih Prestasi Lebih

Kompas.com - 09/01/2022, 11:00 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mantan pemain ganda campuran Indonesia, Debby Susanto, turut berkomentar soal isu dicoretnya Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dari Pelatnas. 

Beberapa waktu lalu, santer beredar kabar bahwa PBSI mencoret Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. 

Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari PBSI terkait rumor pencoretan tersebut. Pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto, menyebut komposisi pelatnas PBSI 2022 sampai saat ini belum terbentuk.

Keramaian isu ini membuat Debby Susanto turut bersuara. Debby enggan mengomentari perihal apakah Praveen/Melati layak diberi kesempatan untuk dipertahankan. 

Baca juga: PR bagi Praveen/Melati dan PBSI Jelang Seleknas 2022

Debby hanya menekankan bahwa kedua pemain tersebut memiliki potensi untuk meraih lebih banyak prestasi. 

Akan tetapi, Debby mengatakan, hal tersebut hanya bisa diraih apabila Praveen dan Melati memiliki komitmen. 

"Saya tidak mau berkomentar apakah mereka dikasih kesempatan untuk membuktikan diri karena menurut saya, Kak Nova (Nova Widianto, pelatih ganda campuran), pasti lebih paham situasi dan kondisinya," kata Debby saat dihubungi Kompas.com, Minggu (9/1/2022). 

"Mereka punya potensi untuk meraih prestasi lebih. Namun, balik lagi ke pemainnya mau tidak? Kemauan itu asalnya dari diri sendiri. Jadi, mereka yang menentukan," ucap Debby yang juga mantan tandem Praveen Jordan ini. 

Debby Susanto melihat Praveen/Melati sebagai pasangan ganda campuran yang komplet. Praveen bisa bermain bagus saat dalam performa terbaiknya dan Melati mampu mengimbangi permainan partnernya tersebut. 

Baca juga: Perjalanan Praveen/Melati di Pelatnas PBSI, Berhenti atau Lanjut?

Bagi Debby, hal itu telah terbukti sebab Praveen/Melati sudah beberapa kali meraih gelar juara seperti Denmark Open, French Open, hingga All England. 

"Menurut saya pribadi, kalau dia sedang dalam performa terbaik, fokus, dan jarang melakukan kesalahan sendiri, dia masih menjadi pemain yang terbaik," kata Debby.

"Sebenarnya tidak sulit juga (untuk Melati mengimbangi Praveen). Terbukti saat mereka juara. Berarti kan mereka seimbang dan saling mengisi satu sama lain," tuturnya. 

"Hanya saja kalau dari kacamata penonton, di posisi sekarang Praveen yang harus jadi playmaker-nya. Maka dari itu, komunikasi keduanya harus bagus. Jadi, Melati bisa bermain dengan leluasa," ujar Debby Susanto. 

Debby menyadari bahwa performa Praveen/Melati memang sedang menurun sepanjang 2021. Namun, dia menolak mengartikan bahwa ganda campuran peringkat kelima dunia itu sudah kehilangan chemistry

Dia menekankan Praveen dan Melati perlu membenahi diri masing-masing, sebab mereka sejatinya memiliki kemampuan serta kesempatan untuk menjadi juara di setiap pertandingan. 

Baca juga: Riuh Kabar Praveen/Melati Dicoret Pelatnas PBSI, Ini Kata Pelatih

Hal tersebut hanya bisa didapatkan apabila Praveen/Melati bersikap profesional dan dewasa di lapangan. 

"Untuk Praveen/Melati sebenarnya mereka punya kemampuan dan kesempatan di setiap pertandingan. Namun, itu tergantung mereka sendiri mau tidak fokus untuk mengambil peluang itu?" kata Debby. 

"Sebenarnya tidak bisa bilang mereka hilang chemistry. Hanya saja, harus bisa bersikap profesional dan dewasa karena Praveen/Melati perlu menyadari bahwa mereka saling membutuhkan," tuturnya. 

"Mereka bukan pemain tunggal. Jadi, secara tidak langsung Praveen dan Melati itu saling bergantung satu sama lain. Mereka harus bisa menerima dan menyampingkan ego masing-masing supaya komunikasi bisa berjalan bagus," ujar Debby Susanto. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Liga Spanyol
Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Liga Inggris
Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com