KOMPAS.com - Bonus yang diberikan pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk tim Piala Thomas Indonesia tengah menjadi sorotan.
Adapun tim bulu tangkis Indonesia diumumkan mendapat bonus Rp 10 miliar dari pemerintah seusai menjuarai Piala Thomas 2020.
Keberhasilan Jonatan Christie dkk diraih setelah menang 3-0 atas China di Aarhus, Denmark, pada Oktober 2021.
Baca juga: Bonus Rp 10 M Dicairkan untuk Tim Piala Thomas Cup, Jonatan Christie Berterima Kasih kepada Menpora
Tim bulu tangkis Indonesia pun berhasil memulangkan Piala Thomas kembali ke Tanah Air setelah penantian 19 tahun.
Setelah sempat menjadi tanda tanya, bonus akhirnya dicairkan pemerintah untuk tim Thomas Indonesia.
Namun, persoalan penghargaan kinerja tersebut kini menjadi polemik karena nominal tersebut ternyata tidak khusus untuk para atlet yang berjuang di Piala Thomas.
Berikut kronologi riuh bonus untuk tim Piala Thomas Indonesia:
Berdasarkan laman resmi Kemenpora, tertulis artikel dengan judul "Serahkan Bonus untuk Tim Thomas Cup 2020 kepada PBSI, Menpora Amali Tegaskan Pemerintah Perhatian Terhadap Atlet."
Artikel tersebut juga menampilkan foto tanda terima bonus yang diberikan Zainudin Amali kepada Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna.
Tanda terima itu berupa papan bertuliskan "Bonus Thomas Cup 2020 (PB. PBSI) Rp 10.000.000.000,- (Sepuluh Miliar Rupiah)."
Baca juga: Kaleidoskop Bulu Tangkis 2021: Polemik All England, Emas Olimpiade, hingga Kembalinya Piala Thomas
"Pemerintah, negara benar-benar memperhatikan (atlet), cuma kan tidak bisa grasah-grusuh (mencairkan bonus) karena ini ada aturannya (undang-undang)," kata Zainudin Amali dikutip laman resmi Kemenpora.
Pernyataan Zainudin Amali ini pun mempertegas bahwa bonus secara khusus untuk keberhasilan tim Piala Thomas Indonesia.
Masih dalam situs sama, Agung Firman Sampurna mengungkapkan pemberian bonus tersebut sesuai dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) dan Peraturan Presiden Nomor 44.
Mulai dari sini, terdapat pernyataan yang mengarah bahwa alokasi bonus tidak hanya untuk tim Piala Thomas Indonesia.