Matsuyama/Shida terus menekan Greysia/Apriyani. Wakil Jepang kembali memberikan pukulan-pukulan sulit yang berbuah poin.
Selain itu, Greysia/Apriyani juga kerap mengira kok keluar lapangan dan membuat mereka kian tertinggal 10-17.
Permainan Greysia/Apriyani belum juga berkembang hingga akhirnya lawan mencapai game poin.
Matsuyama/Shida kemudian menuntaskan gim pertama dengan kemenangan 21-14 atas Greysia/Apriyani.
Pada awal gim kedua, Greysia/Apriyani memulai permainan dengan baik. Mereka melancarkan smes keras yang menghasilkan poin demi poin.
Di sisi lain, akurasi pukulan Matsuyama/Shida menurun dan menjadi keuntungan bagi wakil Indonesia untuk unggul cepat 7-1.
Greysia/Apriyani kecolongan dengan melakukan beberapa kesalahan. Ini dimanfaatkan Matsuyama/Shida untuk memperkecil skor 5-7.
Namun, Greysia/Apriyani dapat mempertahankan permainan agresif mereka dan unggul 11-6 saat interval.
Baca juga: BWF World Tour Finals, Saat Greysia/Apriyani Sukses Ubah Rasa Sakit Jadi Motivasi
Kedua pasangan kembali jual beli serangan. Akan tetapi, Greysia/Apriyani dapat menjaga keunggulan dan mencapai skor 15-9.
Akurasi pukulan kembali menjadi masalah Matsuyama/Shida. Sementara, smes-smes keras Greysia/Apriyani terus menghasilkan poin.
Bahkan, Matsuyama/Shida sempat tersungkur saat menahan serangan wakil Indonesia.
Greysia/Apriyani akhirnya mencapai gim poin. Kemudian, jawara Olimpiade Tokyo 2020 berhasil menang 21-13 pada gim kedua.
Baca juga: Daftar Pemain yang Memutuskan Mundur di BWF World Tour Finals 2021
Memasuki gim ketiga, Greysia/Apriyani kembali memulai pertandingan dengan impresif. Kali ini, mereka dapat unggul cepat 5-2.
Matsuyama/Shida mulai menunjukkan perlawanan sengit. Smes-smes lurus yang dilancarkan membuat Greysia/Apriyani kesulitan membalikkan kok.
Skor Greysia/Apriyani pun mulai terkejar dan Matsuyama/Shida berbalik unggul 8-6.