Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Tersingkir di Piala Uber, PBSI Akan Evaluasi Tunggal Putri

Kompas.com - 15/10/2021, 18:53 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber PBSI

KOMPAS.com - Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky, menyoroti tunggal putri Indonesia yang tak berhasil menang dalam laga melawan Thailand di perempat final Piala Uber 2020.

Tim putri Indonesia dipastikan tersingkir dari Piala Uber setelah kalah 2-3 dari Thailand di perempat final, Kamis (14/10/2021).

Berlaga di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, seluruh kekalahan Indonesia ditelan di sektor tunggal putri, sedangkan ganda putri kompak meraih kemenangan.

Adapun tunggal putri Indonesia yang ditampilkan adalah Gregoria Mariska Tunjung (partai 1), Putri Kusuma Wardani (3), dan Ester Nurumi Tri Wardoyo (5).

Rionny Mainaky menilai sektor tunggal putri tak mampu menampilkan performa terbaik dan menyumbang angka.

Baca juga: Hasil Piala Uber 2020: Ester Takluk, Indonesia Terhenti di Perempat Final

Secara khusus, dia sangat mengharapkan pemain tunggal pertama Gregoria Mariska bisa menyumbang poin yang sangat menentukan bagi perjalanan tim Uber Indonesia.

"Sangat disayangkan Gregoria malah kalah. Padahal, dia membuka permainan dengan meyakinkan. Dia awalnya bisa mengontrol dan menang," ujar Rionny dalam rilis PBSI yang diterima Kompas.com, Jumat (15/10/2021).

Akibat sebuah kesalahan pada gim kedua, permainan Gregoria jadi hilang. Menurut Rionny, anak didiknya tampil dengan penuh tekanan.

Pola main Gregoria terlihat mengikuti pola lawan dan tidak bisa keluar dari tekanan.

"Ini catatan buat saya. Kenapa dia tidak bisa mengatasi tekanan. Padahal dia diharapkan bisa menyumbang poin. Gregoria itu harapan kita," ungkap Rionny.

Baca juga: Rekap Piala Uber 2020: Kalahkan Indonesia, Thailand Lengkapi 4 Negara di Semifinal

Sementara itu, Putri Kusuma Wardani dan Ester Nurumi Tri Wardoyo juga hampir mirip. Mereka tidak bisa keluar dari tekanan.

"Pressure Putri KW terlalu berat. Pada gim kedua, sebenarnya bisa mengatasi keadaan dan memimpin dalam pengumpulan poin," tutur Rionny.

"Namun, karena kesalahan sendiri dan hilang sampai lima poin, memberi angin kepada lawan untuk bangkit."

"Meski dia bisa menyusul, finishing-nya pada gim kedua tidak bagus. Dua kesalahan smes karena terburu-buru, menyangkut net," jelasnya.

Untuk Ester, sebetulnya gim pertama dia bisa bermain bagus dan membuat setting. Namun, dia tak mampu memenangkan pertandingan karena tak bisa mengatasi tekanan.

Baca juga: Indonesia Terhenti di Perempat Final Piala Uber, Ester Kecewa dan Minta Maaf

Sebagai sesama pemain muda melawan wakil Thailand, cara mengatasi tekanan adalah faktor kunci untuk menang.

"Sayang, Ester tak bisa keluar dari tekanan. Ini juga karena pengaruh jam terbang pengalaman. Pada gim kedua, lawan benar-benar mengontrol permainan dan Ester jadi susah untuk bangkit," kata Rionny.

Atas hasil tersebut, Rionny menyebut akan melakukan evaluasi lebih dalam terhadap permainan pemain tunggal putri.

Pasalnya, sebagai pemain muda, perjalanan mereka ke depan masih panjang.

"Kita tidak bisa bilang lagi kalah tidak apa-apa. Harus segera diperbaiki benar-benar. Dicari kenapa kalah dan tidak bisa mengelola tekanan di lapangan," tandasnya.

"Karena ketiga pemain ini adalah harapan kita di tunggal putri Indonesia," tuturnya menegaskan.

Hasil Perempat Final Piala Uber Indonesia vs Thailand 2-3:

  • Gregoria Mariska Tunjung vs Pornpawee Chochuwong: 21-14, 10-21, 10-21
  • Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai: 21-17, 17-21, 21-19
  • Putri Kusuma Wardhani vs Busanan Ongbamrungphan: 9-21, 21-23
  • Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai: 21-19, 15-21, 21-15
  • Ester Nurumi Tri Wardoyo vs Pithayaporn Chaiwan: 23-25, 8-21

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com