Keunggulan wakil Indonesia tak terlepas dari kecermatan dalam menempatkan kok dan membaca serangan lawan yang datang.
Cheng/Ma juga beberapa memukul kok ke arah net. Situasi ini menguntungkan Leani/Khalimatus dan mereka mampu mencapai gim poin 20-18.
Baca juga: Hasil Badminton Paralimpiade Tokyo, Suryo Nugroho Sukses Raih Perunggu
Leani Ratri kemudian menuntaskan perlawanan pasangan China lewat jump smash yang sangat keras. Leani/Khalimatus mengunci gim pertama dengan skor 21-18.
Leani/Khalimatus mengalami kesulitan pada awal gim kedua menyusul Cheng/Ma yang tampil lebih menekan.
Tunggal putri China pun dapat unggul 2-6 atas Leani/Khalimatus.
Tak gentar dengan ketertinggalan yang cukup jauh, Laeni/Khalimatus berhasil menyamakan kedudukan 9-9.
Wakil Indonesia kemudian dapat membalikkan keadaan dan unggul 11-9 pada interval gim pertama setelah lawan mengira kok keluar lapangan.
Setelah interval, Leani/Khalimatus semakin gencar menyerang dan memperlebar skor menjadi 17-12.
Kunci keunggulan jauh pasangan Indonesia adalah smes bertubi-tubi yang semakin membuat Cheng/Ma kesulitan.
Leani/Khalimatus kemudian dapat mencapai gim poin dengan skor 20-12 dan memenangkan gim kedua 21-12 setelah pukulan kok lawan keluar lapangan.
Hasil ini pun membuat Leani/Khalimatus mempersembahkan medali emas pertama untuk Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.