KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, memutuskan pindah ke Dubai, Uni Emirat Arab, seusai meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Seusai merebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020 pada awal Agustus 2021 lalu, Viktor Axelsen sempat pulang ke Denmark untuk bertemu dengan keluarga serta menghadiri berbagai seremoni dan penghargaan di negaranya.
Setelah itu, dia mengajak keluarganya berlibur ke Dubai. Seakan terbius magis ibu kota negara Uni Emirat Arab itu, Axelsen pun memilih memermanenkan keberadaannya di Dubai.
Viktor Axelsen pun kini tinggal di Dubai bersama sang kekasih, Natalia Koch Rohde, dan buah hati mereka, Vega Axelsen.
Baca juga: Axelsen, dari Ekspresi Takjub Raih Emas hingga Tukar Kaus Chen Long
Dengan keputusan ini, Axelsen pun tak akan lagi berlatih di Pusat Pelatihan Tim Nasional Bulu Tangkis Denmark di Brondby, tempat yang sudah menjadi rumah keduanya sejak tahun 2010 alias saat dia masih berusia 16 tahun.
Axelsen kini akan memulai babak baru dalam kariernya dengan berlatih di Nad Al Sheba Sports Complex di Dubai.
Pebulu tangkis 27 tahun itu rupanya memiliki alasan tersendiri dalam keputusannya hijrah ke Denmark.
"Seperti yang mungkin sudah Anda baca, saya mencoba sesuatu yang baru lagi," tutur Viktor Axelsen, dilansir BolaSport.com dari Badminton Planet, Selasa (24/8/2021).
"Meski sudah meraih medali emas Olimpiade, saya masih atlet yang sama sekaligus manusia yang terus berusaha meningkatkan diri serta mencapai hasil maksimal."
"Saya sudah memutuskan untuk memindahkan latihan harian saya ke Dubai."
"Saya pikir ini masuk akal, dan begitu saya tahu formulanya, saya bisa fokus 100 persen."
"Saya sudah berbicara dengan Jyllands-Posten (surat kabar harian di Denmark) mengenai ini dan saya pikir Anda perlu membaca artikelnya untuk memahami alasan saya mengambil keputusan ini," kata Axelsen lagi.
Lebih lanjut, Axelsen mencoba mengurai sejumlah alasan yang membuat dia pindah ke Dubai.
Kesehatan menjadi faktor utama yang melatarbelakangi keputusan Axelsen hijrah ke Dubai.
Pebulu tangkis peringkat kedua dunia itu diketahui menderita penyakit asma, sehingga dia berharap cuaca di Dubai bisa membantu pemulihan kesehatannya.