KOMPAS.com - Ayah Anthony Sinisuka Ginting, Edison Ginting, memberi empat pesan kepada putranya selepas Olimpiade Tokyo 2020.
Olimpiade Tokyo 2020 sudah berakhir bagi cabang olahraga (cabor) bulu tangkis. Indonesia berhasil membawa pulang dua medali, masing-masih satu emas dan perunggu.
Medali emas dipersembahkan oleh Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang turun di nomor ganda putri.
Greysia/Apriyani menang dua gim langsung atas Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) 21-19, 21-15, dalam laga final yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Senin (2/8/2021) siang WIB.
Malam harinya, Indonesia meraih medali perunggu dari cabor badminton lagi melalui Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra).
Baca juga: Pesan Axelsen Usai Raih Emas Olimpiade Tokyo, Sebut Nama Anthony Ginting
Pebulu tangkis 24 tahun itu mengalahkan Kevin Cordon (Guatemala) dengan skor 21-11, 21-13, dalam laga perebutan tempat ketiga.
Khusus Anthony Ginting, dia berhasil mengakhiri 17 tahun puasa medali Indonesia di nomor tunggal putra bulu tangkis Olimpiade.
Dalam periode itu, tunggal putra Indonesia tak berhasil membawa pulang medali dalam tiga Olimpiade beruntun di Beijing (2008), London (2012), dan Rio de Janeiro (2016).
Sebelum Ginting, Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro adalah tunggal putra terakhir yang menyumbang medali untuk Indonesia.
Mereka meraihnya pada Olimpiade Athena 2004. Taufik mendapat emas, sedangkan Sony mengantongi medali perunggu.
Baca juga: Kata Anthony Ginting Usai Sabet Medali Perunggu Olimpiade Tokyo
Ayah Anthony Sinisuka Ginting, Edison, turut menjadi saksi sang putra mengakhiri dahaga medali tunggal putra Indonesia di panggung Olimpiade.
Beliau berpesan agar Anthony Ginting tidak melupakan empat hal penting, terutama soal latihan dan ibadah.
"Yang pertama jangan pernah sombong. Kedua, jangan berpuas diri. Yang ketiga, tekuni latihan yang dilakukan. Keempat, tetaplah takut kepada Tuhan," ucap Edison, seperti dikutip dari Kompas TV, Selasa (3/8/2021).
Lebih lanjut, Edison mengatakan bahwa perjuangan Anthony Ginting di arena Olimpiade belum berakhir.
Masih ada Olimpiade 2024 (Paris) yang bisa diikuti dan Edison berharap Ginting bisa mencapai puncak penampilannya di sana.
Baca juga: Hasil Olimpiade Tokyo, Anthony Ginting Akhiri 17 Tahun Puasa Medali Tunggal Putra
"Saya pikir, dia masih punya kesempatan di 2024 untuk Olimpiade berikutnya, saat itu usianya sekitar 27 (atau 28)," ucapnya.
"Mudah-mudahan di situlah peak performance-nya, sehingga bisa menyumbangkan (medali) emas bagi Indonesia," ujar Edison.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.