KOMPAS.com - Legenda bulu tangkis Indonesia, Rexy Mainaky, menyebut Anthony Sinisuka Ginting perlu waspada saat berhadapan dengan Chen Long (China).
Anthony Sinisuka Ginting masih berada dalam jalur perburuan medali Olimpiade Tokyo 2020. Pemain yang akrab disapa Ginting itu akan melawan Chen Long pada semifinal tunggal putra.
Duel kedua pemain dijadwalkan berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Minggu (1/8/2021) pukul 11.50 WIB.
Secara rekor pertemuan, Ginting punya modal impresif melawan Chen Long. BWF mencatat Ginting menang 8 kali dari 12 pertemuan dengan sang lawan.
Baca juga: Semifinal Olimpiade Tokyo 2020, Hal Terlarang untuk Ginting Saat Lawan Chen Long
Chen Long sendiri sudah lama tidak bisa mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting. Terakhir kali dia mengalahkan Ginting adalah pada semifinal Perancis Open, Oktober 2019.
Setelah itu, Chen Long bertemu Ginting dua kali pada fase grup dan semifinal BWF World Tour Finals 2019.
Ginting berhasil menyapu bersih dua pertandingan tersebut. Artinya, Ginting selalu memetik kemenangan dalam dua pertemuan terakhirnya dengan Chen Long.
Meski demikian, Ginting patut mewaspadai Chen Long. Pasalnya, Chen Long menunjukkan penampilan yang tak kalah konsisten sepanjang Olimpiade Tokyo 2020.
Dengan usianya yang sudah di atas 30 tahun, Chen Long masih kuat beradu fisik melawan para pemain muda.
Momen itu terjadi saat Chen Long berhadapan dengan Lee Zii Jia (Malaysia) pada babak 16 besar.
Chen Long kalah telak 8-21 pada gim pertama. Namun, dia berhasil bangkit dan memetik kemenangan 21-19 dan 21-5 pada dua gim selanjutnya.
Mantan pemain ganda putra Indonesia, Rexy Mainaky, mengingatkan bahwa Ginting harus benar-benar mewaspadai ketangguhan fisik Chen Long.
Baca juga: Cara Anthony Ginting Mengontrol Harapan: Tak Berekspektasi Tinggi, tetapi...
"Chen Long ini lama tidak bertanding. Sekarang dia memiliki kondisi fisik yang benar-benar sudah di-build," kata Rexy Mainaky saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/7/2021).
"Mungkin waktu pertandingan rutin ada faktor cedera, tetapi dengan lamanya dia tak bertanding, badannya bisa fit lagi. Ini yang harus diperhatikan oleh Ginting."
"Sudah terbukti saat melawan Lee Zii Jia. Gim pertama dia kalah jauh, tetapi gim kedua dan ketiga bisa menang," tutur Rexy Mainaky.
Rexy Mainaky juga mengingatkan Ginting untuk fokus pada pertandingan semifinal dan tak menjadikan rekor pertemuan sebagai jaminan.
"Berpikir point by point saja. Rekor pertemuan menjadi motivasi saja bahwa dia punya modal untuk menang. Karena di lapangan apa pun bisa terjadi," ucap Rexy Mainaky.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.