Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sanksi Tinggalkan Perkampungan Atlet Olimpiade Tokyo 2020

Kompas.com - 31/07/2021, 22:43 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Kyodonews

TOKYO, KOMPAS.com - Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, Tokyo 2020 memberikan sanksi bagi siapa pun yang meninggalkan lokasi perkampungan atlet.

Sebelumnya, Tokyo 2020, mencopot kartu akreditasi satu orang peserta Olimpiade Tokyo 2020.

"Yang bersangkutan meninggalkan lokasi perkampungan atlet untuk berjalan-jalan," kata Juru Bicara Masanori Takaya dalam keterangan persnya, hari ini.

Atlet kayak asal Australia, Jessica Fox, menyabet medali emas dalam Olimpiade Tokyo 2020.TWITTER @jessfoxcanoe Atlet kayak asal Australia, Jessica Fox, menyabet medali emas dalam Olimpiade Tokyo 2020.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020, Ada Tambahan 21 Kasus Baru Covid-19

Tindakan peserta itu dianggap sebagai pelanggaran protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Kejadian pencopotan akreditasi itu, kata Masanori merupakan pelanggaran kali pertama sejak Olimpiade Tokyo berlangsung mulai Jumat (23/7/2021).

Masanori mengatakan, penyelenggara menyimpan data mengenai pelanggar itu untuk tidak dipublikasikan.

Sejumlah relawan Olimpiade Tokyo 2020 berfoto bersama di kawasan Stadion Nasional, Tokyo, Jepang, Kamis (22/7/2021). Olimpiade Tokyo 2020 bakal dibuka pada Jumat 23 Juli 2021 pukul 20.00 waktu setempat. Para pemimpin dari sekitar 15 negara dan organisasi internasional dijadwalkan hadir dalam pesta olahraga dunia yang digelar saat pandemi COVID-19 tersebut. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Sejumlah relawan Olimpiade Tokyo 2020 berfoto bersama di kawasan Stadion Nasional, Tokyo, Jepang, Kamis (22/7/2021). Olimpiade Tokyo 2020 bakal dibuka pada Jumat 23 Juli 2021 pukul 20.00 waktu setempat. Para pemimpin dari sekitar 15 negara dan organisasi internasional dijadwalkan hadir dalam pesta olahraga dunia yang digelar saat pandemi COVID-19 tersebut. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.

"Meskipun yang bersangkutan adalah atlet," kata Masanori Takaya.

Masanori Takaya mengingatkan bahwa seluruh peserta Olimpiade Tokyo 2020 harus menaati peraturan mengenai pencegahan meluasnya pandemi Covid-19.

"Tak satu pun diperkenankan meninggalkan perkampungan atlet walaupun alasannya hanya sekadar jalan-jalan," pungkas Masanori Takaya.

Biaya Penundaan Olimpiade Tokyo bisa Capai Rp 39,48 Triliun
AFP PHOTO/PHILIP FONG Biaya Penundaan Olimpiade Tokyo bisa Capai Rp 39,48 Triliun

Covid-19

Ilustrasi corona virus (Covid-19)KOMPAS.COM/Shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)

Kini, Jepang mencermati kembali penambahan kasus baru Covid-19 yang mengalami lonjakan.

Laporan pada Jumat (30/7/2021) menunjukkan bahwa sehari sebelumnya, jumlah kasus baru secara nasional mencapai 10.000.

"Kondisi ini akan memunculkan bahaya baru," kata pernyataan pemerintah Jepang.

Logo Olimpiade Tokyo 2020 beserta Olimpiade Paralimpik Tokyo 2020twitter Logo Olimpiade Tokyo 2020 beserta Olimpiade Paralimpik Tokyo 2020

Jepang mencatatkan 15.000 kematian hingga kini dan baru seperempat dari populasi mendapatkan vaksinasi.

Populasi di Jepang ada di angka 120 juta jiwa.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com