Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbekal Pengalaman di Olimpiade Tokyo, Vidya Rafika Bidik Paris 2024

Kompas.com - 31/07/2021, 20:20 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Atlet cabang olahraga (cabor) menembak asal Indonesia, Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba, mendapat pengalaman berharga selama tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

Pada Olimpiade Tokyo 2020, Vidya Rafika turun di dua nomor, yakni 10 meter senapan angin putri dan 50 meter senapan tiga posisi.

Saat tampil di 10 meter senapan angin, Sabtu (24/7/2021), atlet berusia 20 tahun itu tak berhasil melaju ke putaran final setelah menempati peringkat ke-35 dengan total raihan 622 poin dari enam seri.

Selanjutnya, pada babak kualifikasi nomor 50 meter senapan tiga posisi, Vidya Rafika kembali gagal menembus putaran final.

Baca juga: Hasil Olimpiade Tokyo 2020 - Vidya Rafika Tak Lolos Final, Medali Emas Menembak Milik China

Tampil di Asaka Shooting Range, Jepang, Sabtu (31/7/2021), Vidya Rafika tertahan di peringkat ke-37 dengan total skor 1.137 dari 31 kali tembakan.

Perincian skornya adalah 371 untuk posisi berlutut, 391 untuk posisi tiarap, dan 375 untuk posisi berdiri.

Raihan tersebut belum mampu mengantarkan Vidya Rafika lolos ke putaran final 50 meter senapan tiga posisi.

Adapun untuk melaju ke putaran final, Vidya Rafika harus masuk ke delapan besar pada babak kualifikasi.

Baca juga: Hasil Olimpiade Tokyo - Tak Lolos Kualifikasi, Langkah Vidya Rafika Terhenti

Kendati gagal lolos ke putaran final, Vidya Rafika sudah menampilkan performa positif. Dia sempat mencetak skor 100 saat posisi tiarap dan berdiri.

Seusai bertanding, Vidya Rafika mengatakan bahwa dirinya telah memperoleh banyak pengalaman dari kesempatan debutnya di Olimpiade ini.

"Ini adalah pengalaman pertama saya (tampil di Olimpiade) dan karena nomor 50 meter ada hubungannya dengan angin, saya masih harus belajar dari pengalaman baru ini. Saya mendapatkan banyak pengalaman di sini," kata Vidya dalam rilis NOC Indonesia.

Dalam bertanding, Vidya terlihat lebih santai dibandingkan saat turun di nomor senapan 10 meter, pekan lalu.

Baca juga: Profil Vidya Rafika, Atlet Menembak Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Atlet menembak asal Indonesia, Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba, saat tampil pada Olimpiade Tokyo 2020.Dok. NOC Indonesia Atlet menembak asal Indonesia, Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba, saat tampil pada Olimpiade Tokyo 2020.

Penyumbang medali emas SEA Games Filipina 2019 itu terlihat beberapa kali berkonsultasi dengan pelatih Ebrahim Inanloushaviklo.

Berkat pengalamannya turun di Olimpiade Tokyo 2020, Vidya mendapat kesempatan untuk mengukur kemampuan dengan petembak-petembak dari seluruh dunia.

Hal ini turut membuat Vidya lebih optimistis hingga membidik gelar juara pada Olimpiade Paris 2024.

“Pelajaran paling penting yang saya dapatkan adalah rasa percaya diri. Dengan hasil di Olimpiade Tokyo ini, saya yakin di Olimpiade Paris saya bisa jadi juara, setidaknya dengan hasil skor yang sama ketika berlatih," ujar Vidya.

"Saya bisa tersenyum karena hasilnya memuaskan walaupun belum bisa masuk final. Saya sangat yakin di Olimpiade Paris saya bisa karena telah mendapatkan pengalaman di sini,” tutur Vidya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com