KOMPAS.com - Badminton Olimpiade Tokyo 202 nomor tunggal segera memasuki babak 16 besar. Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting akan menghadapi Kanta Tsuneyama.
Anthony Sinisuka Ginting memenangi laga ketiganya di penyisihan Grup J melawan Sergey Sirant (Rusia/ROC), Rabu (28/7/2021) sore WIB.
Bertanding di Mushashino Forest Sport Plaza, Anthony Ginting tak butuh waktu lama untuk mengatasi perlawanan tungga putra kebangsaan Rusia itu.
Anthony Ginting hanya perlu waktu 25 menit untuk menang straight game atas Sergey Sirant dengan skor telak 21-12, 21-10.
Baca juga: Badminton Olimpiade 2020, Anthony Ginting Bersyukur Bisa Lolos dan Tidak Cedera
Dengan kemenangan ini, Ginting melaju ke babak 16 besar badminton Olimpiade Tokyo 2020 dengan status sebagai juara Grup J.
“Pastinya pertama-tama saya mengucap syukur karena bisa bermain dengan baik dan tidak mengalami cedera. Itu yang paling penting," ucap Ginting dalam rilis NOC Indonesia yang diterima Kompas.com.
"Saya juga senang bisa mengendalikan permainan sejak awal sampai selesai dan tetap mempertahankan fokus," ujar Ginting menambahkan.
"Hal ini sangat penting karena di pertandingan berikutnya akan tambah ketat karena lawan juga semakin tangguh,” tutur atlet berusia 24 tahun itu.
Baca juga: Hasil Olimpiade Tokyo 2020, Anthony Ginting Tembus 16 Besar
Pada babak 16 besar, Ginting akan menghadapi wakil tuan ruman Kanta Tsuneyama yang lolos sebagai juara Grup I.
Ginting tercatat sudah bertemu sebanyak tiga kali dengan rekan senegara Kento Momota itu, termasuk di turnamen junior.
Hasilnya, Ginting masih kalah 1-2 secara head-to-head dari tunggal putra peringkat ke-13 dunia itu.
Kali terakhir Ginting melawan Tsuneyama adalah pada turnamen BWF World Championship 2018 di China.
Baca juga: Rekap Badminton Olimpiade Tokyo: 3 Wakil Indonesia Lolos, Praveen/Melati Gugur
Kala itu, Anthony Ginting menyerah dua gim langsung atas Tsuneyama dengan skor 17-21, 13-21, di babak 32 besar.
Kekalahan itu menjadi catatan buat Ginting. Tunggal putra ranking lima dunia itu mengaku akan mempersiapkan diri lebih baik lagi.
"Nanti saya dan pelatih akan melihat video permainan terakhir lawan dan dari situ saya bisa mendapatkan gambaran," ucapnya.
"Meskipun terakhir ketemu tahun 2018, pasti ada kelebihan yang harus diantisipasi dan kekurangan yang harus saya perhatikan. Ini menjadi catatan bagi saya untuk mempersiapkan diri,” kata Ginting.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.