Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olimpiade Tokyo 2020 - Jonatan Christie Persembahkan Kemenangan untuk Mendiang Sang Kakak

Kompas.com - 24/07/2021, 18:01 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber BWF

KOMPAS.com - Terdapat duka yang masih menyelimuti tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, di balik kemenangannya dalam laga perdana Olimpiade Tokyo 2020.

Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, berhasil meraih kemenangan di laga pembuka Grup G melawan Aram Mahmoud, atlet asal Suriah yang tergabung ke dalam Refugee Olympic Team/Tim Atlet Pengungsi.

Kemenangan diraih Jojo lewat dua gim langsung dengan skor meyakinkan, 21-8 dan 21-14 dalam tempo 30 menit di Musashino Sport Plaza, Sabtu (24/7/2021) pagi WIB.

Meski berhasil menang, ada kesedihan yang dirasakan pebulu tangkis berusia 23 tahun itu.

Sebab, Jonatan Christie untuk pertama kalinya berkompetisi tanpa dukungan sang kakak Ivan Christie yang telah meninggal dunia pada 3 Februari lalu.

Kakak kandung Jonatan Christie itu meninggal dunia pada usia 29 tahun setelah terpapar virus corona.

Baca juga: Hasil Olimpiade Tokyo 2020, Jonatan Christie Menang Mudah di Laga Perdana

Ivan Christie terpapar virus corona tak lama setelah Jojo berjuang untuk tim bulutangkis Indonesia di Thailand Open, Januari 2021 lalu.

Bukan hanya sang kakak yang positif Covid-19, ibu dan ayah Jojo pun juga terpapar virus corona pada saat yang sama.

Beruntung, ibu dan ayah Jojo dapat pulih dari virus mematikan yang telah memakan jutaan korban tersebut.

Sayang, kesembuhan tidak datang kepada Ivan Christie sehingga sang kakak harus meninggalkan Jojo berserta keluarga untuk selamanya.

Seusai laga perdana di Olimpiade Tokyo 2020, Jonatan Christie kembali mengenang musibah yang menimpa keluarganya tersebut.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Walau Menang, Jonatan Christie Sebut Teknik yang Harus Ditingkatkan

Berdasarkan pernyataannya, diketahui bahwa Jojo sempat menyimpan rahasia kematian sang kakak dari ibu dan ayahnya.

"Setelah saya bermain Thailand Open, ayah dan ibu saya terkena Covid, juga saudara saya, dan saudara laki-laki saya telah meninggal," kata Jojo dilansir dari situs BWF.

"Setelah kembali dari Thailand, saya harus karantina di Indonesia sebelum pulang. Ibu saya berkata kepada saya bahwa dia sudah sakit. Saya tidak bisa merasa nyaman karena pandemi di Indonesia benar-benar tidak baik."

"Ibu dan ayah saya sakit pada saat sama, tetapi di rumah sakit yang berbeda dengan kakak saya. Jadi, saya harus menjaga mereka."

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com