Di sisi lain, Praveen sempat mengeluhkan lampu di lapangan Mushashino Forest Plaza, Tokyo, yang menurutnya terlalu terang.
Namun, Praveen tidak mau menjadikan hal itu sebagai alasan.
Sebab, Praveen menilai penampilan dirinya dan Melati memang tidak maksimal sehingga harus bersusah payah bermain sampai rubber game untuk mengalahkan Simon/Sommerville.
Baca juga: Hasil Olimpiade Tokyo 2020 - Bekuk Wakil Inggris, Marcus/Kevin Lakoni Debut Sempurna
"Kami bermain kurang lepas hari ini. Lampu di lapangan memang agak silau. Namun, semua pemain pasti juga merasakan.
"Jadi, itu tidak bisa dijadikan alasan. Kami memang belum terlalu bagus saja. Beruntung kami bisa memenangi pertandingan," tutur Praveen.
Berbeda dari Melati, Praveen sebelumnya sudah pernah merasakan atmosfir pertandingan Olimpiade.
Debut Olimpiade Praveen Jordan terjadi di Rio de Janeiro, Brasil, pada 2016.
Praveen Jordan yang kala itu masih berpasangan dengan Debby Susanto berhasil lolos sampai babak perempat final Olimpiade Rio 2016.
Pada Olimpiade Tokyo 2020, Praveen/Melati berstatus unggulan keempat.
Praveen/Melati kini dijadwalkan menghadapi wakil Denmark, Christansen/Alexandra Boje (Denmark), pada laga kedua Grup C, Minggu (25/7/2021).
Satu hari berselang, Praveen/Melati akan berhadapan dengan wakil tuan rumah unggulan kelima, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, Senin (26/7/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.