Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Susy untuk Gregoria: Di Olimpiade, Segala Sesuatu Bisa Terjadi...

Kompas.com - 19/07/2021, 17:00 WIB
Farahdilla Puspa,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Bulu Tangkis dan Tradisi Emas Olimpiade, Lanjutkan Indonesia Bisa!

KOMPAS.com - Legenda bulu tangkis Indonesia, Susy Susanti, angkat bicara soal peluang tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung pada Olimpiade Tokyo 2020.

Gregoria Mariska Tunjung menjadi satu-satunya pebulu tangkis tunggal putri Indonesia yang akan bertanding di ajang multievent empat tahunan tersebut.

Gadis yang akrab disapa Jorji itu akan mewakili Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 bersama 10 atlet bulu tangkis lainnya.

Adapun Gregoria Mariska Tunjung lolos ke Olimpiade Tokyo setelah menempati peringkat ke-15 Race to Tokyo dengan koleksi 45.200 poin dari 18 turnamen yang diikuti selama periode kualifikasi.

Baca juga: Jadwal Lengkap Pertandingan Atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Olimpiade Tokyo akan menjadi debut Gregoria Mariska Tunjung pada pesta olahraga terakbar di dunia tersebut.

Lantas, bagaimana peluang Gregoria meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020?

Legenda tunggal putri Indonesia sekaligus peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992, Susy Susanti, mengakui perjuangan Gregoria Mariska di Olimpiade nanti akan berat.

Pernyataan Susy Susanti itu didasarkan pada hasil yang diraih Gregoria sepanjang menjalani turnamen belakangan ini.

Pencapaian tertinggi Gregoria Mariska di turnamen individu BWF sejak 2019 adalah lolos ke perempat final New Zealand Open 2019, Korea Open 2019, Taiwan Open 2019, dan Thailand Masters 2020.

Sisanya, mantan juara dunia junior 2017 itu lebih sering terhenti di babak-babak awal.

Baca juga: EKSKLUSIF Rexy Mainaky - Kalau Dengar Juara Olimpiade, Reaksi Orang Berbeda...

"Memang melihat dari prestasi terakhir, mungkin setahun belakangan Jorji kurang pertandingannya. Performanya kalau saya lihat belum bisa teruji," kata Susy Susanti kepada KOMPAS.com, Kamis (24/6/2021).

"Waktu dia juara dunia junior 2017 sebetulnya saya berharap. Lalu, pada 2018, performa Jorji sedang tinggi-tingginya. Dia bisa mengalahkan dan menyulitkan beberapa pemain elite dunia. Dia juga sempat juara (di Finlandia Open 2018)," ucapnya.

"Namun, belakangan saya melihat dia seperti stuck. Setelah tahun 2019 itu, dia agak kurang. Bukan menurun, melainkan seperti itu saja performa-nya. Dia sudah nyaris menang, tetapi tidak berhasil," kata Susy Susanti.

Tunggal putri Indonesia Susy Susanti melakukan servis saat melawan Misako Mizui dari Jepang pada pertandingan bulu tangkis Piala Uber. Susy Susanti menang 11-3, 11-5. Susy Susanti adalah peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992.AFP/TOMMY CHENG Tunggal putri Indonesia Susy Susanti melakukan servis saat melawan Misako Mizui dari Jepang pada pertandingan bulu tangkis Piala Uber. Susy Susanti menang 11-3, 11-5. Susy Susanti adalah peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992.

Meski begitu, Susy Susanti masih menyimpan harapan agar Gregoria Mariska Tunjung bisa meraih medali.

Baca juga: EKSKLUSIF Susy Susanti - Di Balik Emas Olimpiade, Tantangan Besar hingga Hapus Tegang

"Di Olimpiade, segala sesuatu bisa terjadi. Jadi, bagaimana kondisi terakhir nanti. Memang kalau dilihat dari prestasi mungkin sedikit berat," kata Susy.

"Akan tetapi, kami berharap Olimpiade bisa membangkitkan semangat Jorji dan paling tidak bisa meraih medali. Kalau dilihat dari hitung-hitungannya, Jorji sebagai kuda hitam di sana," ujarnya.

"Semoga itu memacu Jorji untuk bisa termotivasi dan bermain terbaik. Justru karena dia tanpa beban itu akan lebih bagus," tutur Susy Susanti.

Adapun Olimpiade Tokyo 2020 dijadwalkan dimulai pada 23 Juli-8 Agustus 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com