KOMPAS.com - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) terus berupaya memunculkan ide-ide baru demi memopulerkan badminton.
PBSI mengutarakan komitmen tersebut setelah proposal perubahan skor bulu tangkis dari 3x21 menjadi 5x11 resmi ditolak.
Penolakan proposal perubahan skor bulu tangkis itu diketahui berdasarkan hasil rapat umum tahunan BWF yang berlangsung secara virtual pada Sabtu (22/5/2021).
Dalam rapat tersebut, sejumlah 66,31 persen dari total 282 suara mendukung perubahan sistem skor, sedangkan 33,69 menolak.
Baca juga: Ulang Tahun Ke-70, PBSI Ingin Pertahankan Tradisi Emas Olimpiade
Jumlah suara yang mendukung perubahan sistem skor menjadi 5x11 itu belum cukup untuk memenuhi batas minimal.
BWF menjelaskan bahwa untuk mewujudkan perubahan skor, jumlah persentase dukungan setidaknya harus mencapai dua pertiga suara mayoritas.
Artinya, jumlah dukungan untuk mewujudkan perubahan sistem skor hanya kurang 0,08 persen.
Dengan demikian, perubahan sistem skor yang diusulkan oleh PBSI dan Federasi Bulu Tangkis Maladewa itu gagal terwujud.
Baca juga: Tolak Skor 5 X 11, Susy Susanti Khawatir Bulu Tangkis Hilang dari Olimpiade
Bulu tangkis dipastikan tetap menggunakan sistem skor yang saat ini berlaku, 3x21.
PBSI selaku pihak yang mengusulkan perubahan sistem skor menghormati keputusan ini.
"Kami menghormati keputusan yang telah diambil dari rapat umum tahunan BWF hari ini," kata Kepala Bidang Humas dan Media PP PBSI, Broto Happy, Sabtu (22/5/2021).
"Kami percaya semua ini demi kemajuan dan peningkatan kualitas olahraga tepok bulu," ujar Broto dalam rilis yang diterima KOMPAS.com.
Baca juga: Rapat BWF: Usulan Jadi 5 X 11 Ditolak, Skor Bulu Tangkis Tetap 3 X 21
Setelah itu, Broto menjelaskan bahwa PBSI tak akan berhenti memunculkan ide-ide baru demi memopulerkan olahraga bulu tangkis.
"Kami akan terus bekerja dan berpikir untuk menciptakan ide-ide baru untuk diajukan ke BWF," ucap Broto.
"Ini kami lakukan demi terus memopulerkan bulu tangkis sebagai olahraga global," tutur Broto menjelaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.