KOMPAS.com - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) berulang tahun ke-70 pada Rabu (5/5/2021).
Bertempat di Pelatnas Cipayung, PBSI merayakan hari jadi mereka secara sederhana dengan mengusung tema "70 Tahun Berkarya untuk Prestasi Bulu Tangkis Indonesia".
Dalam sambutannya, Agung Firman Sampurna tak bisa menutupi rasa bangganya bisa menjadi bagian PBSI.
Pria yang menjabat sebagai Ketua Umum PBSI itu juga menyoroti kekuatan bulu tangkis Indonesia yang diperhitungkan di dunia.
Baca juga: Undian Malaysia Open 2021: Ganda Putra Indonesia Vs Malaysia pada Babak Pertama
"Saya merasa sangat bangga menjadi Ketua PBSI, 70 tahun sudah PBSI menunjukkan eksistensinya sebagai perekat semua elemen bulu tangkis di Indonesia," kata Agung Firman Sampurna dilansir dari Badminton Indonesia.
"PBSI menunjukkan pula bahwa bulu tangkis Indonesia menjadi salah satu kekuatan utama di dunia," katanya.
"Indonesia bermimpi atau berharap menjadi negeri adidaya dan sebenarnya itu sudah terjadi, setidaknya di bidang bulu tangkis," tuturnya.
Agung Firman Sampurna tak lupa mengungkapkan harapannya untuk PBSI dan bulu tangkis Indonesia. Salah satunya terkait dengan prestasi di Olimpiade.
Dia berharap tim bulu tangkis Tanah Air bisa mempertahankan tradisi emas di pesta olahraga terakbar di dunia tersebut.
Bulu tangkis memang menjadi andalan Indonesia untuk meraih medali emas di Olimpiade.
Sejak 1992, bulu tangkis Indonesia hanya sekali gagal menyumbangkan medali emas, yakni pada Olimpiade London 2012.
Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang kala itu menjadi harapan Indonesia lebih dulu tersingkir di semifinal.
Mereka kemudian membayar tuntas kegagalan itu dengan meraih medali emas Olimpiade Rio 2016.
Adapun bulu tangkis Indonesia kini juga memiliki kans merebut medali emas di Olimpiade Tokyo pada Juli mendatang.
"Saya berharap di Olimpiade tahun ini, walau kondisinya sedang sangat tidak kondusif, kami bisa mempertahankan medali emas yang menjadi tradisi kita," kata Agung.