Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PBSI soal Kisruh All England: Seperti Disambar Geledek!

Kompas.com - 18/03/2021, 12:47 WIB
Farahdilla Puspa,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna angkat bicara soal tim Indonesia yang dipaksa mundur dari All England 2021.

Agung Firman Sampurna mengaku terkejut ketika mendengar kabar skuad Merah Putih ditarik mundur dari turnamen level Super 1000 tersebut.

Skuad bulu tangkis Indonesia ditarik mundur dari All England 2021 setelah diketahui berada dalam satu pesawat dengan orang yang positif Covid-19 saat penerbangan dari Istanbul menuju Birmingham pada Sabtu (13/3/2021).

Marcus/Kevin dkk mendapat e-mail dari layanan kesehatan Inggris (NHS) yang mengharuskan mereka isolasi mandiri selama 10 hari hingga Selasa (23/3/2021).

Hal tersebut sesuai dengan regulasi Pemerintah Inggris yang mewajibkan orang melakukan karantina 10 hari jika berada dalam satu pesawat dengan penumpang yang positif Covid-19.

Baca juga: Ketum PBSI: Betapa Anehnya Kita yang Sudah Divaksin, Tak Boleh Bertanding

Agung merasa sangat kecewa dengan keputusan tersebut karena ia menegaskan bahwa tim Indonesia telah mendapat hasil negatif dari tes swab PCR sebelum terbang dari Tanah Air dan sesudah sampai di Inggris.

"Bagaikan disambar geledek, pagi ini saya mendapatkan informasi bahwa tim Indonesia dipaksa mundur," kata Agung Firman Sampurna dalam konferensi persnya, Kamis (18/3/2021) siang WIB.

"Saya sudah melakukan komunikasi, baik dengan teman-teman di PBSI maupun yang sekarang berada di Inggris. Saya juga sudah berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri (Menlu)."

"Saya berharap Menlu segera melakukan supervisi, membantu agar paling tidak kita tidak mendapat perlakuan diskriminatif di sana. Komunikasi antara Duta Besar Indonesia untuk Inggris dan Menpora hari ini saya dengar tidak ada diskriminatif."

Lebih lanjut, Agung Firman Sampurna menegaskan, pihaknya masih terus berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kemenpora untuk mendapatkan informasi yang transparan.

"Kami terus melakukan komunikasi pada saat ini dengan Kemenlu dan Kemenpora. Kami ingin mendapatkan informasi transparan, siapa yang melakukan kontak dengan 24 delegasi Indonesia yang berangkat ke Inggris," ujarnya.

Baca juga: 4 Wakil Indonesia Seharusnya Sudah Lolos ke 16 Besar All England 2021, tetapi...

Agung Firman Sampurna turut menyoroti perbedaan perlakuan antara tim Indonesia dan pelatih serta pemain tunggal putri Turki, Neslihan Yigit.

Neslihan Yigit dan pelatihnya juga berada dalam satu pesawat yang sama dengan tim Indonesia. Namun, nama Neslihan Yigit masih ada di jadwal pertandingan babak kedua All England, Kamis (18/3/2021).

Pemain berusia 27 tahun itu akan melawan unggulan ketiga asal Jepang, Akane Yamaguchi.

"Saya ingin membuat pesan yang positif saja, tidak mengganggu hubungan antarlembaga, antarnegara, tetapi saya pikir publik perlu tahu fakta-faktanya," tutur Agung.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com