KOMPAS.com - Ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, masih menjadi pasangan nomor satu dunia.
Marcus/Kevin berada di urutan paling atas nomor satu dunia selama tiga tahun terakhir.
Tepat di bawahnya, ada ganda putra Indonesia lainnya, yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Selain dua pasangan itu, masih ada Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang masuk dalam 10 besar peringkat dunia.
Fajar/Rian bertengger di urutan nomor tujuh.
Baca juga: BWF Pilih 5 Ganda Putra Paling Berpengaruh, Termasuk Ahsan/Hendra dan Marcus/Kevin
Bisa dibilang, Indonesia merajai sektor ganda putra.
Akan tetapi, tentu ada masa pasang surut. Sektor ganda putra bisa saja melempem jika tak diantisipasi sejak dini.
Pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi, punya prediksi sekaligus strategi tersendiri agar nama Indonesia di sektor ganda putra tetap stabil.
Herry IP telah menyiapkan generasi penerus andalan Indonesia di sektor ganda putra.
"Saya belum bisa 100 persen melihat siapa," ujar Herry IP dalam wawancara via Zoom yang dihadiri BolaSport pada Rabu (3/3/2021).
Baca juga: Bukan Cuma Prestasi, Ini Alasan Marcus/Kevin Disebut Ganda Putra Terlengkap di Dunia
"Dengan pengalaman saya, saya bisa saja bikin prediksi tetapi bisa saja salah."
Herry Iman Pierngadi berkaca dari pengalamannya menyiapkan Ricky Karandasuwardi/Angga Pratama yang awalnya digadang-gadang menjadi penerus Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
"Misalnya dulu waktu Hendra/Ahsan di atas, saya nyiapin Ricky/Angga. Di bawahnya ini ada Kevin/Gideon. Gak tahu gimana ceritanya, tiba-tiba mereka nyodok," tutur Herry.
"Kalo kita lihat sekarang, yang bahasanya menjanjikan itu Leo sama Daniel, berikutnya Fikri sama Bagas, baru Yere sama Pram," sambungnya.
Baca juga: Daftar Pemain Indonesia di Malaysia Open, Kekuatan Terbaik Termasuk Marcus/Kevin
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin memang paling mencuri perhatian dibandingkan koleganya. Prestasi tinggi di level junior menjadi alasan kiprah mereka sangat dinanti.