Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Tunggal Putri Bikin Galau PBSI

Kompas.com - 27/02/2021, 20:20 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia masih kesulitan untuk mencari pebulu tangkis sektor tunggal putri yang konsisten juara.

Semenjak Susy Susanti gantung raket pada 1998, Indonesia belum menemukan pengganti.

Nama-nama seperti Gregoria Mariska Tunjung, Ruselli Hartawan, Putri Kusuma Wardhani, seakan tak bisa membawa sektor tunggal putri ke era kejayaan.

Banyak faktor yang membuat prestasi sektor tunggal putri tidak bergairah.

Baca juga: PBSI Ungkap Menu Latihan Anthony Ginting-Jonatan Christie Jelang All England 2021

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Rionny Mainaky, menyadari hal itu.

Rionny Mainaky mengungkapkan salah satu faktornya yakni masalah pelatih.

Posisi pelatih tunggal putri saat ini masih kosong mengingat Rionny Mainaky "naik jabatan" sebagai Kabid Binpres.

Guna mengisi kekosongan, asisten Rionny, Herli Djaenudin, sementara ditunjuk sebagai pelatih tunggal putri.

Baca juga: Jelang Swiss Open dan All England 2021, PBSI Ingin Atlet Segera Divaksin

Meski demikian, dia masih terus berupaya mencari pelatih tunggal putri yang cocok.

"Sebisa mungkin walau saya sudah menjadi Kabid Binpres, saya akan tetap kontrol karena pemain yang sudah saya benahi tidak bisa saya lepas sembarangan," kata Rionny dikutip Antara News.

"Saya khawatir nanti kebiasaan dan apa yang sudah saya benahi terputus. Nah, itu saya tidak mau."

Rionny sementara ini masih percaya dengan asistennya, Herli Djaenudin, kendati tak membuahkan hasil ketika tur di Thailand.

Baca juga: Melati Daeva Akui Ada Salah Paham dengan Praveen Jordan

"Kalau asisten saya sudah mampu ya kenapa tidak," tegas dia.

"Mungkin kalau asisten saya sudah siap jadi pelatih barum saya mau. Karena ini susah sekali menjadi pelatih tunggal putri ini," tandasnya.

Sejatinya, trek rekor Rionny Mainaky bukan abal-abal. Dia mampu memperbaiki Jepang sejak 2010 sebelum akhirnya kembali ke Indonesia.

Di Jepang, dia berhasil mengangkat ganda putra seperti Takeshi Kamura/Keigo Sonoda menduduki peringkat ketiga.

Baca juga: Praveen/Melati Lolos ke Olimpiade, Gloria Emanuelle Widjaja Tertekan?

Begitu juga Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe berhasil dia angkat ke peringkat lima dunia.

Rionny Mainaky juga berhasil memoles ganda putri Misako Matsutomo/Ayaka Takahashi hingga berhasil merebut medali emas Olimpiade Rio 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com