KOMPAS.com - Penampilan ganda campuran andalan Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, di Thailand mendapat banyak sorotan.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sejatinya mampu melangkah ke partai final pada Thailand Open 2021 jilid pertama.
Akan tetapi, mereka langsung gugur pada babak pertama Thailand Open 2021 jilid kedua.
Kemudian pada World Tour Finals 2020, Praveen/Melati gagal menuju empat besar setelah tumbang dua kali pada penyisihan Grup A.
Baca juga: PBSI Ungkap Menu Latihan Anthony Ginting-Jonatan Christie Jelang All England 2021
Banyak pihak menyebut komunikasi antara kedua pebulu tangkis tersebut mengalami permasalahan.
Daya juang mereka terlihat loyo tiap kali tertinggal lebih dari tiga angka. Hasilnya, Praveen/Melati gagal mencapai target.
"Praveen/Melati itu intinya ketika mereka bisa menjaga mood di setiap pertandingan kami tidak khawatir. Memang tidak selalu bisa jadi juara, tetapi setidaknya hasilnya lebih bagus," kata asisten pelatih ganda campuran, Nova Widianto, pada 9 Februari 2021.
"Kemarin sangat terlihat mereka kehilangan komunikasi. Padahal, itulah kelebihan mereka."
Baca juga: Praveen/Melati Lolos ke Olimpiade, Gloria Emanuelle Widjaja Tertekan?
"Biasanya ngobrol di lapangan enak, kami kasih masukan juga enak, tetapi kemarin hilang. Jadi banyak di non-teknisnya kendala mereka," tutur eks pasangan Liliyana Natsir ini.
Melati Daeva Oktavianti menyadari akan hal itu pada tiga turnamen berkategori BWF Super 1000 di Thailand.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.