Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi Badminton Malaysia Minta Bantuan BWF untuk Gelar Malaysia Open 2020

Kompas.com - 08/06/2020, 18:40 WIB
Alsadad Rudi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Malaysia Association/BAM) meminta bantuan finansial kepada Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) untuk bisa menggelar turnamen Malaysia Open 2020 di tengah pandemi virus Corona alias Covid-19.

Dilansir BolaSport.com dari NST, BAM dilaporkan membutuhkan tambahan dana sebesar 4 juta ringgit atau sekitar Rp 13,2 miliar agar bisa melangsungkan turnamen sesuai protokol kesehatan terkini di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, 24-29 November mendatang.

Selama pandemi Covid-19, penyelenggara turnamen harus mengeluarkan dana baru untuk tenaga kerja tambahan serta keperluan lain demi mematuhi prosedur operasi standar (SOP).

Terkait hal ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) BAM Datuk Kenny Goh mengaku telah mengirim surat permohonan bantuan kepada BWF.

"Pengeluaran kami akan melambung gara-gara pandemi virus Coronas. Saya telah menulis surat untuk Sekjen BWF Thomas Lund mengenai hal ini," kata Goh.

"BWF tidak menawarkan bantuan dana untuk penyelenggaran turnamen. Namun, badan dunia itu harusnya sekarang memikirkan untuk memberi bantuan kepada negara-negara anggota."

"Sebab, penyelenggara harus menerapkan langkah-langkah keselamatan di semua level karena Covid-19 dan hal ini akan meningkatkan biaya."

"Kami harus merekrut lebih banyak orang dan juga menghabiskan waktu untuk membasmi kuman dan membersihkan tempat dan peralatan setiap hari," ucap Goh lagi.

Selain pusing memikirkan biaya pengeluaran yang bakal membengkak, Kenny Goh juga masih belum mengetahui secara pasti ketentuan penjualan tiket.

Baca juga: Sebelum Olimpiade, Ganda Putra Malaysia Ini Incar Gelar BWF World Tour

Andai ada pembatasan penjualan tiket, otomatis pemasukan turnamen akan berkurang.

"Kami juga tidak yakin apakah kami harus membatasi penjualan tiket untuk mematuhi SOP," tutur Goh.

"Kami belum menerima umpan balik dari BWF. Saya harap banding kami akan dipertimbangkan," kata dia melanjutkan.

Pada tahun lalu, Malaysia Open 2019 menjadi ajang unjuk gigi para pemain China.

Dari lima gelar juara yang diperebutkan, wakil Negeri Tirai Bambu berhasil menyabet empat.

Titel-titel kampiun itu datang dari Lin Dan (tunggal putra), Li Jun Hui/Liu Yu Chen (ganda putra), Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (ganda putri), dan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (ganda campuran).

Satu-satunya gelar yang lepas dari China ialah tunggal putri. Titel tersebut diraih pemain Taiwan, Tai Tzu Ying. (Diya Farida Purnawangsuni)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hasil Malaysia Masters: 4 Wakil Indonesia ke 8 Besar, Pastikan 1 Tiket Semifinal

Hasil Malaysia Masters: 4 Wakil Indonesia ke 8 Besar, Pastikan 1 Tiket Semifinal

Badminton
Ricky Soebagdja Ungkap Fokus PBSI Jelang Olimpiade 2024

Ricky Soebagdja Ungkap Fokus PBSI Jelang Olimpiade 2024

Badminton
Lewandowski Tak Takut Mbappe Perkuat Madrid, Ingatkan Barcelona

Lewandowski Tak Takut Mbappe Perkuat Madrid, Ingatkan Barcelona

Liga Spanyol
Julen Lopetegui Resmi Gantikan Moyes Jadi Pelatih West Ham United

Julen Lopetegui Resmi Gantikan Moyes Jadi Pelatih West Ham United

Liga Inggris
Alasan Darwin Nunez Hindari Baca Komentar Negatif di Medsos

Alasan Darwin Nunez Hindari Baca Komentar Negatif di Medsos

Liga Inggris
Xabi Alonso Usai Gagal Bawa Leverkusen Juara Liga Europa: Menyakitkan…

Xabi Alonso Usai Gagal Bawa Leverkusen Juara Liga Europa: Menyakitkan…

Liga Indonesia
Cerita Apriyani Nyaris Saling Pukul dengan Fadia, Singgung Kepedulian

Cerita Apriyani Nyaris Saling Pukul dengan Fadia, Singgung Kepedulian

Badminton
Asean Cup 2024: Pandit Vietnam Nilai Sulit Jika Bertemu Timnas Indonesia

Asean Cup 2024: Pandit Vietnam Nilai Sulit Jika Bertemu Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Atalanta Juara Liga Europa, Gelar Pertama Gasperini, Ukir Sejarah di Usia 66 Tahun!

Atalanta Juara Liga Europa, Gelar Pertama Gasperini, Ukir Sejarah di Usia 66 Tahun!

Liga Lain
Jelang Final Championship Series Liga 1, Persib Disanksi Komdis

Jelang Final Championship Series Liga 1, Persib Disanksi Komdis

Liga Indonesia
Hansi Flick Jalin Komunikasi dengan Deco, Sinyal Calon Pengganti Xavi di Barcelona

Hansi Flick Jalin Komunikasi dengan Deco, Sinyal Calon Pengganti Xavi di Barcelona

Liga Spanyol
AC Milan Rilis Jersey Kandang Baru untuk Musim Depan

AC Milan Rilis Jersey Kandang Baru untuk Musim Depan

Liga Italia
Baru Gabung, Kesan Mendoza Langsung Bawa Persib ke Final Championship Series Liga 1

Baru Gabung, Kesan Mendoza Langsung Bawa Persib ke Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
SSB Blles Academy Bawa Gaya Brasil, Misi Khusus Luciano Leandro untuk Indonesia

SSB Blles Academy Bawa Gaya Brasil, Misi Khusus Luciano Leandro untuk Indonesia

Sports
Alasan Southgate Panggil Pemain Muda Inggris untuk Pemusatan Latihan Euro 2024

Alasan Southgate Panggil Pemain Muda Inggris untuk Pemusatan Latihan Euro 2024

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com