Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tontowi Ahmad Berharap Gelar Juaranya Jadi Motivasi bagi Para Pemain Muda

Kompas.com - 20/05/2020, 21:40 WIB
Farahdilla Puspa,
Ferril Dennys

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Tontowi Ahmad berharap para juniornya bisa melanjutkan prestasi yang ia raih bersama Liliyana Natsir.

Tontowi Ahmad baru saja memutuskan pensiun pada Senin (18/5/2020), mengikuti jejak Liliyana Natsir yang lebih dulu gantung raket pada 2019 lalu.

Bersama Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad sudah meraih sejumlah gelar presitisius.

Selain gelar juara turnamen BWF World Tour, prestasi Tontowi/Liliyana yang bakal terus dikenang yakni hattrick All England (2012-2014), dua kali juara dunia (2013 dan 2015), dan medali emas Olimpiade Rio 2016.

Tontowi pun berharap serangkaian prestasinya itu bisa membuat para juniornya termotivasi untuk mengikuti jejaknya dan Liliyana Natsir.

Baca juga: Resmi Gantung Raket, Tontowi Ahmad Bicara soal Puncak Prestasi

"Mudah-mudahan apa yang saya dan Cik Butet (sapaan akrab Liliyana Natsir) raih bisa jadi motivasi untuk para pemain muda," kata Tontowi Ahmad dikutip dari Badminton Indonesia.

"Yang penting harus punya mindset seorang juara yaitu jangan pernah cepat puas. Sekarang juara, besok kejar gelar lagi. Kalau ada target, latihan juga jadi lebih semangat," imbuhnya.

Tontowi Ahmad memulai debut turnamen internasionalnya di Indonesia Open 2006 saat masih berusia 19 tahun.

Namanya kian melejit kala ia dipasangkan dengan Liliyana Natsir pada 2010.

Sejak saat itu, duet Tontowi/Liliyana menjadi salah satu ganda campuran terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.

Usai Liliyana pensiun, Tontowi Ahmad sempat dipasangkan dengan pemain muda Winny Oktavina Kandow.

Namun, Tontowi/Winny belum mampu tampil impresif sepanjang kalender turnamen BWF 2019. Alhasil, keduanya mengakhiri kerja sama.

Tontowi lalu memulai tahun 2020 dengan menjalani debutnya bersama Apriyani Rahayu di Indonesia Masters 2020.

Namun, debutnya bersama Apriyani Rahayu tak bisa melaju lebih jauh ke babak perempat final setelah dikalahkan pasangan Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com