Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prestasi Gemilang Tontowi Ahmad yang Bakal Terus Dikenang...

Kompas.com - 18/05/2020, 12:40 WIB
Farahdilla Puspa,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tontowi Ahmad berhasil membangun karier bulu tangkisnya dan menjadi salah satu pemain hebat dengan pencapaian gemilang.

Sederet prestasi sudah dirasakan oleh Tontowi Ahmad selama berkiprah di dunia bulu tangkis.

Sepak terjangnya bersama Liliyana Natsir sebagai ganda campuran semakin istimewa kala berhasil meraih gelar juara di ajang-ajang bergengsi.

Sebut saja All England, Kejuaraan Dunia, dan Olimpiade Rio 2016.

Baca juga: Tontowi Ahmad Pensiun, Tagar #TerimaKasihOwi Trending 1 Twitter

Bersama Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad mencatatkan hattrick juara All England, dua kali juara dunia, dan medali emas Olimpiade Rio 2016.

Tontowi Ahmad menjadi juara All England tiga kali secara beruntun pada 2012, 2013, dan 2014.

Sementara itu, juara dunia diraih dua kali pada tahun 2013 dan 2017.

Tampaknya, bagi Tontowi Ahmad bisa menjuarai All England, Kejuaraan Dunia, dan Olimpiade Rio 2016 menjadi momen-momen yang paling spesial.

Hal itu dibenarkan oleh sang pelatih, Richard Mainaky.

Baca juga: Cerita Richard Mainaky yang Diragukan Bisa Bikin Tontowi Ahmad Jadi Pebulu Tangkis Dunia

Pria kelahiran Ternate itu menegaskan All England, Kejuaraan Dunia, dan Olimpiade sebagai satu paket momen paling mengesankan baik untuknya sendiri, Tontowi Ahmad, maupun Liliyana Natsir.

"All England, Kejuaraan Dunia, dan Olimpiade itu satu paket kalau ditanya pertandingan apa yang paling mengesankan," tutur Richard kepada Kompas.com.

"All England tiga kali, juara dunia dua kali, dan medali emas Olimpiade. Mungkin orang berpikir Olimpiade paling mengesankan karena ya itu multievent dunia jadi semua atlet saling berkompetisi buat jadi juara," ucapnya.

"Akan tetapi, buat saya, juara dunia dan All England tidak kalah mengesankan. Karena kalau dilihat lawan-lawan mereka sama, semuanya atlet berkualitas dunia," katanya.

Sementara itu, Richard Mainaky mengaku tidak terlalu merasa sedih saat mengetahui Tontowi Ahmad pensiun.

Baca juga: Tontowi Ahmad Pensiun, Prestasi dari Juara Dunia hingga Emas Olimpiade

Sebab, hal itu sudah biasa dirasakannya sejak tahun 2000. Dia mengatakan setiap pelatih pasti bakal merasakan ditinggal pensiun para pemainnya.

"Kalau ditinggal atlet, saya sudah biasa sejak tahun 2000. Dari mulai Tri Kusharyanto, Nova Widianto, Vita Marissa, sampai Tontowi ini. Nanti semua pelatih merasakan itu," tuturnya.

"Tidak boleh terlalu sedih karena kami juga punya tanggung jawab lain kan. Kami punya pemain muda yang berkualitas dan memiliki hal untuk berprestasi seperti senior-seniornya," ucap Richard Mainaky.

Tontowi Ahmad resmi memutuskan gantung raket setelah kabar pensiunnya terendus sejak Februari lalu.

Indonesia Masters 2020 menjadi turnamen terakhir Tontowi Ahmad yang saat itu dipasangkan dengan spesialis ganda putri, Apriyani Rahayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com