Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Tahun Lalu, Istora Jadi Arena Pesta China Kawinkan Piala Thomas-Uber

Kompas.com - 16/05/2020, 19:40 WIB
Alsadad Rudi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Ia menang dengan skor 12-5, 17-5, 15-12.

Harapan Denmark untuk menyamakan kedudukan di partai kelima kandas kala pasangan Jens Eriksen/Martin Lundgaard tak kuasa membendung perlawanan Sang Yang/Zheng Bo.

Pasangan keenam dunia itu menang 15-13, 15-8, yang memicu sorak sorai para penonton di Istora Senayan yang setengah kosong.

"Kami mengalahkan semua lawan kami dengan cinta sebelum final, dan kami menang 3-1. Jadi, kami pantas memenangi Piala Thomas," ujar pelatih kepala China Li Yongbo sebagaimana dilaporkan Xinhua, 17 Mei 2004.

Sementara itu, pelatih Denmark Steen Pedersen mengatakan dia berharap pasangan Eriksen/Lundgaard bisa membawa mereka ke pertandingan penentu selanjutnya.

"Saya pikir kami memiliki peluang bagus untuk memenangi pertandingan ganda kedua karena kami memulai dengan sangat baik, tetapi sangat sulit bagi mereka berdua untuk bermain dengan semua tekanan yang ada," ujar Pedersen.

"Jens dan Martin memiliki catatan bagus melawan Sang/Zheng, tetapi para pemain China melakukannya dengan sangat baik dan saya pikir kami membiarkan mereka mengendalikan permainan terlalu banyak," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Pernah 2 Kali Gagal, Ganda Putra Malaysia Berharap Tembus Skuad Piala Thomas

 

Gelar kesembilan

Sementara itu, tim Uber China saat itu diperkuat oleh Gong Ruina, Yang Wei/Zhang Jiewen, Zhang Ning, dan Gao Long/Huang Sui.

Tim Uber China memang menjadi yang terkuat di kompetisi beregu bergengsi putri itu. Terbukti, mereka telah mengumpulkan delapan gelar sebelum datang ke Jakarta.

China unggul 1-0 di partai pertama. Meski harus menderita kekalahan 7-11 terlebih dahulu di gim pertama, wakil tunggal putri Gong Ruina tampil lebih baik di gim kedua dengan skor 11-5 sebelum menutup kemenangan 11-7 atas wakil Korea Selatan Jun Jae Yon.

Korea Selatan lalu memperkecil kedudukan menjadi 1-1 lewat penampilan apik pasangan ganda putri Hwang Yu Mi/Lee Hyo Jung menghadapi Yang Wei/Zhang Jiewen dua gim langsung dengan skor 15-7, 15-10.

Namun, China mampu memperbesar keunggulan menjadi 2-1 lewat kemenangan Zhang Ning atas Seo Yoon Hee dengan skor 11-1, 13-10.

China pada akhirnya mampu memastikan kemenangan 3-1 pada laga keempat.

Duet Gao Long/Huang Sui mengalahkan Lee Kyung Won/Lee Hyun Hwa 15-6, 15-2.

China semakin menunjukkan dominasinya pada kejuaraan beregu dua tahunan itu.

Keperkasaan tim putra dan putri China terbukti setelah berhasil mengawinkan gelar pada tiga pergelaran berikutnya, yaitu 2006, 2008, dan 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com