KOMPAS.com - Menyandang status pemain nomor satu dunia tak lantas membuat pebulu tangkis tunggal putri Taiwan, Tai Tzu Ying, merasa jemawa.
Sebaliknya, Tai Tzu Ying mengaku cemas bakal tampil "karatan" saat kembali berkompetisi kelak.
Seperti mayoritas pebulu tangkis elite dunia lainnya, turnamen terakhir yang diikuti Tai Tzu Ying ialah All England Open 2020 di Arena Birmingham, Inggris, 11-15 Maret lalu.
Dia tampil cemerlang pada turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu.
Tai Tzu Ying berhasil meraih gelar juara setelah membalas kekalahan dari Chen Yu Fei (China) yang menundukkannya pada final tahun sebelumnya.
Kini, rutinitas Tai Tzu Ying hanya seputar latihan bulu tangkis.
Tai Tzu Ying memulai harinya pada pukul 7 pagi untuk mempersiapkan diri mengikuti sesi latihan pagi yang berlangsung dari pukul 8.30 sampai 11.00.
Setelahnya, Tai Tzu Ying akan makan siang dan beristirahat.
Pada pukul 2 siang, dia kembali ke lapangan untuk menjalani sesi latihan siang hingga jam 5 atau 6 sore.
Akan tetapi, Tai Tzu Ying tak bisa memungkiri bahwa latihan saja berpeluang membuat dia tampil "karatan" saat kembali berkompetisi kelak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.