KOMPAS.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti menyatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan tim junior menuju ajang World Junior Championships 2020 (WJC).
Meskipun kepastian penyelenggaraan WJC tahun ini belum diumumkan oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) akibat pandemi Covid-19, PBSI tetap harus bersiap.
WJC 2020 sendiri dijadwalkan bergulir di Auckland, Selandia Baru, pada 28 September hingga 11 Oktober 2020.
Beberapa bentuk persiapan tim junior telah dilakukan PBSI sebelum wabah Covid-19 menyebar yaitu dengan mengirim pemain muda ke turnamen-turnamen junior di Eropa seperti Italian Junior, Dutch Junior, dan German Junior 2020.
Baca juga: Emas Olimpiade Susy Susanti dan Alan Buat Indonesia Lebih Dikenal
"Dari beberapa turnamen junior ini, para pemain setidaknya sudah tahu siapa lawan-lawan yang akan mereka hadapi," kata Susy seperti dikutip dari Badminton Indonesia, Selasa (5/5/2020).
"Ini adalah salah satu bentuk persiapan kami yang sebetulnya sudah dari awal tahun. Kami juga ingin pemain muda mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya menuju WJC," tutur Susy.
Pandemi virus corona membuat seluruh pertandingan internasional pada beberapa bulan terakhir dibatalkan oleh BWF.
Hingga saat ini, semua pihak tengah menunggu BWF merilis jadwal pertandingan terbaru.
Sejauh ini, baru Olimpiade Tokyo dan Piala Thomas dan Uber 2020 yang sudah dipastikan waktu penyelenggaraannya.
Salah satu turnamen lain yang terdampak adalah Asia Junior Championships 2020 (AJC) yang rencana awalnya akan dilangsungkan pada 11-19 Juli 2020 di Suzhou, China.
AJC sendiri menjadi sebuah ajang yang bisa dimanfaatkan baik bagi atlet maupun tim ofisial untuk menuju arena pertarungan yang lebih besar di WJC.
"Sampai sekarang belum ada informasi dari BWF terkait AJC, ada kemungkinan dibatalkan dan bisa jadi langsung ke WJC," ucap Susy.
"Bedanya mungkin jam terbang atlet junior jadi berkurang dengan ditiadakannya AJC sebelum WJC. Belum lagi turnamen-turnamen junior lain yang kemungkinan batal juga."
Batalnya turnamen-turnamen junior ini disebut Susy juga akan berpengaruh bagi penghitungan poin peringkat pemain junior yang menjadi tolok ukur penentuan daftar unggulan di WJC.
Tim junior Indonesia merupakan juara bertahan di nomor beregu.