Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Lee Chong Wei yang Terobsesi Mengalahkan Lin Dan

Kompas.com - 18/04/2020, 13:40 WIB
Farahdilla Puspa,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber BWF

KOMPAS.com - Lee Chong Wei mengungkapkan dirinya terobsesi untuk mengalahkan Lin Dan semasa masih aktif sebagai pebulu tangkis.

Rivalitas Lee Chong Wei dan Lin Dan memang menjadi salah satu momen terbaik di dunia bulu tangkis.

Kedua pebulu tangkis tunggal putra tersebut telah bertemu sebanyak 40 kali, dengan 22 pertandingan di antaranya terjadi di partai final.

Lin Dan tercatat memenangi 28 pertandingan dari 40 pertemuannya dengan Lee Chong Wei.

Pebulu tangkis asal China yang dijuluki Super Dan itu juga kerap kali menjadi batu sandungan Lee Chong Wei di Olimpiade.

Baca juga: Rivalitas Lin Dan Vs Lee Chong Wei: Gabungan 135 Gelar, 22 Final, hingga "Sad Ending"

Hingga memutuskan pensiun, Lee Chong Wei tak pernah berhasil meraih medali emas Olimpiade.

Lee tercatat memiliki tiga medali perak, sedangkan Lin Dan mengoleksi dua medali emas Olimpiade.

Pertarungan kedua pebulu tangkis itu di pesta olahraga terbesar dunia itu bermula di partai final Olimpiade Beijing 2008.

Bermain di hadapan publik sendiri, Lin Dan sukses memupus harapan emas Lee setelah memastikan kemenangan 21-12, 21-8.

Empat tahun berselang, Lee Chong Wei kembali meraih perak setelah dikalahkan Lin Dan di Olimpiade London 2012.

Baca juga: Jika Ada di Era Berbeda dengan Lin Dan, Lee Chong Wei Disebut Bisa Juara Olimpiade

Sejatinya, peluang Lee untuk meraih medali emas terbuka lebar di Olimpiade Rio 2016, tepatnya saat ia sukses mengandaskan Lin Dan pada semifinal.

Namun, lagi-lagi Lee Chong Wei gagal meraih medali emas setelah dikalahkan kompatriot Lin Dan, Chen Long.

Kehebatan Lin Dan itu diakui Lee membuatnya terobsesi untuk terus berusaha mengalahkan Lin Dan di setiap turnamen.

"Lin Dan selalu ada dalam kepalaku ketika saya berlatih. Saya tahu jika ingin memenangi turnamen penting, maka saya harus mengalahkannya. Itu membuatku tidak bisa santai," ujar Lee Chong Wei, seperti dikutip Kompas.com dari situs resmi BWF.

"Bahkan ketika kakiku kram, saya bilang ke pelatih ingin melanjutkan latihan karena Lin Dan sedang menungguku. Saya memikirkannya sepanjang waktu," ucap Lee Chong Wei.

Baca juga: Pandemi Virus Corona Jadi Halangan Lin Dan Tampil pada Olimpiade Kelimanya

Lee Chong Wei pun secara lugas mengakui mantan rivalnya tersebut sebagai pebulu tangkis terbaik sepanjang masa.

"Anda harus mengatakan itu Lin Dan," kata Lee Chong Wei saat menjawab pertanyaan siapa pebulu tangkis terbaik sepanjang masa.

"Dia seorang legenda. Semua gelarnya berbicara soal itu. Kita harus menghormatinya," ujar Lee.

Diawali dengan kanker hidung yang diderita Lee Chong Wei pada akhir 2018, eks pebulu tangkis nomor satu dunia itu memutuskan pensiun pada pertengahan Juni 2019.

Keputusan tersebut pula yang menyudahi masa rivalitas legendaris antara Lee Chong Wei dan Lin Dan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Timnas Indonesia
Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
STY Jelaskan Alasan Pemanggilan Malik Risaldi ke Timnas Indonesia

STY Jelaskan Alasan Pemanggilan Malik Risaldi ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Perubahan Besar Timnas Indonesia Usai Cetak Sejarah di Piala Asia U23

Perubahan Besar Timnas Indonesia Usai Cetak Sejarah di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Rekap Final Singapore Open 2024: Fajar/Rian Runner-up dan Tanpa Gelar, Kemunduran dari Dua Turnamen Sebelum Ini

Rekap Final Singapore Open 2024: Fajar/Rian Runner-up dan Tanpa Gelar, Kemunduran dari Dua Turnamen Sebelum Ini

Badminton
STY Ungkap Alasan Mengacak Nomor Punggung Timnas Indonesia

STY Ungkap Alasan Mengacak Nomor Punggung Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Kata STY dan Marselino Soal Kurangnya 'Chemistry' Timnas Indonesia Saat Menghadapi Tanzania

Kata STY dan Marselino Soal Kurangnya "Chemistry" Timnas Indonesia Saat Menghadapi Tanzania

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Italia 2024, Bagnaia Sang Pebalap Tuan Rumah Berjaya!

Hasil MotoGP Italia 2024, Bagnaia Sang Pebalap Tuan Rumah Berjaya!

Motogp
Jadwal Timnas Indonesia Setelah Melawan Tanzania

Jadwal Timnas Indonesia Setelah Melawan Tanzania

Timnas Indonesia
Hasil Singapore Open 2024, Fajar/Rian Runner-up Usai Kalah dari Wakil China

Hasil Singapore Open 2024, Fajar/Rian Runner-up Usai Kalah dari Wakil China

Badminton
Tantangan Jose Mourinho di Fenerbahce dan Liga Turkiye

Tantangan Jose Mourinho di Fenerbahce dan Liga Turkiye

Liga Lain
Nasib Madura United, Kandang 3 Kali Jadi Arena Pesta Juara Indonesia

Nasib Madura United, Kandang 3 Kali Jadi Arena Pesta Juara Indonesia

Liga Indonesia
Berita Transfer: Real Madrid Disebut Bakal Perkenalkan Mbappe pada Senin

Berita Transfer: Real Madrid Disebut Bakal Perkenalkan Mbappe pada Senin

Liga Spanyol
Hasil Indonesia Vs Tanzania 0-0, Mistar Lawan Tahan Skuad Garuda

Hasil Indonesia Vs Tanzania 0-0, Mistar Lawan Tahan Skuad Garuda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Tanzania: Kiper Lawan Terkapar, Respek dari Fan Garuda

Indonesia Vs Tanzania: Kiper Lawan Terkapar, Respek dari Fan Garuda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com