Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mental Tanding Jadi Kunci Praveen/Melati Juara All England 2020

Kompas.com - 16/03/2020, 17:30 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber PBSI

BIRMINGHAM, KOMPAS.com - Pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto, menilai kunci keberhasilan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juara All England 2020 adalah mental bertanding yang kuat.

Praveen/Melati keluar sebagai juara setelah pada laga final mengalahkan wakil Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, Minggu (15/3/2020).

Praveen/Melati yang menjadi unggulan kelima menang secara rubber game dengan skor 21-15, 17-21, dan 21-8.

Menurut Nova Widianto, Praveen/Melati menunjukkan mental bertanding yang bagus karena berhasil bangkit setelah kalah pada gim kedua.

"Untuk laga final, yang saya khawatirkan bukan pola bermain melainkan mental. Di sini faktor Praveen menentukan, karena dia punya pengalaman pernah juara di All England (2016)," kata Nova Widianto dalam rilis resmi PBSI.

"Melati sering tegang jika bermain di partai final. Apalagi, ini adalah final All England. Namun, ternyata di luar dugaan Melati sangat luar biasa dari babak awal hingga final," ujar Nova Widianto menambahkan.

Baca juga: Perjalanan Praveen/Melati pada All England 2020, Sempat Tukar Raket di Tengah Laga Semifinal

Lebih lanjut, Nova Widianto lega karena persiapan panjang Praveen/Melati untuk menghadapi All England berakhir gelar juara.

Nova Widianto menilai permainan Praveen/Melati sudah sangat meningkat karena selama All England 2020 kelemahan keduanya tidak terlalu terlihat.

“Persiapan mereka kali ini memang panjang. Kami sudah lihat kalau Praveen ada masalah di nonteknisnya, sedangkan Melati dari segi pertahanannya," kata Nova Widianto.

"Praveen sekarang bisa kembali fokus setelah melakukan kesalahan. Meli juga pertahanannya bagus, enggak gampang mati. Selain persiapan, kami memang fokus mempersiapkan secara individu," ujar Nova Widianto.

Baca juga: Juara All England 2020, Bukti Praveen/Melati Berjodoh dengan Turnamen di Eropa

Praveen/Melati menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang menjadi juara All England Open 2020.

Ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang juga lolos ke final gagal menjadi juara setelah dikalahkan wakil Jepang. 

Bagi Praveen, ini adalah gelar All England kedua sepanjang karier bulu tangkisnya. Gelar pertama Praveen didapat pada tahun 2016 saat masih berpasangan dengan Debby Susanto.

Alhasil, Praveen mencetak sejarah sebagai pemain putra Indonesia pertama yang berhasil meraih dua gelar ganda campuran All England dengan pasangan yang berbeda.

Adapun bagi Praveen/Melati, All England 2020 menjadi gelar Super 1000 pertama sejak dipasangkan pada 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Opsi Persib Perpanjang Kontrak Pelatih Bojan Hodak, Durasi Panjang…

Opsi Persib Perpanjang Kontrak Pelatih Bojan Hodak, Durasi Panjang…

Liga Indonesia
Al Hilal Juara Liga Arab Saudi, Tak Terkalahkan, Sisihkan Al Nassr-Ronaldo

Al Hilal Juara Liga Arab Saudi, Tak Terkalahkan, Sisihkan Al Nassr-Ronaldo

Liga Lain
Perundungan Siber Suporter Sepak Bola Indonesia dan Peran Penting PSSI

Perundungan Siber Suporter Sepak Bola Indonesia dan Peran Penting PSSI

Internasional
Hasil Sprint Race MotoGP Perancis: Jorge Martin Menang, Disusul Marquez dan Vinales

Hasil Sprint Race MotoGP Perancis: Jorge Martin Menang, Disusul Marquez dan Vinales

Motogp
Klasemen Liga Inggris: Man City Geser Arsenal, Singkirkan Liverpool

Klasemen Liga Inggris: Man City Geser Arsenal, Singkirkan Liverpool

Liga Inggris
Klasemen Liga Italia: Milan dan Inter Pesta Gol, Bologna Salip Juventus

Klasemen Liga Italia: Milan dan Inter Pesta Gol, Bologna Salip Juventus

Liga Italia
Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

Liga Italia
Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Liga Spanyol
Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Liga Inggris
Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com