KOMPAS.com - Ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, dihadapkan dengan target tinggi di Badminton Asia Championships (BAC) 2024.
Indonesia mengirimkan 14 wakil, termasuk Fikri/Bagas, untuk bertanding di Badminton Asia Championships atau Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024 di Ningbo, China, 9-14 April 2024.
Turnamen ini menjadi kesempatan terakhir bagi para pebulu tangkis untuk mengumpulkan poin menuju Olimpiade Paris 2024.
Fikri/Bagas minimal harus lolos ke semifinal atau meraih hasil lebih bagus dibandingkan dua rival mereka, yakni Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China) dan Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan).
Liu/Ou menghuni urutan kedelapan Race to Olympic dengan 74.458 poin, disusul Fikri/Bagas di posisi kesembilan yang mengoleksi 72.179 poin.
Sementara itu, Lee/Wang menempati peringkat kesepuluh dengan perolehan 70.358 poin.
Sesuai regulasi BWF, Fikri/Bagas wajib berada di posisi delapan besar agar Indonesia bisa meloloskan dua wakil ke Olimpiade Paris.
Ganda putra Indonesia yang nangkring di zona aman Race to Olympic saat ini ialah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Fikri/Bagas percaya diri bisa bersaing dengan Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi dan Lee Yang/Wang Chi-Lin. Apalagi, mereka datang ke China dengan status runner-up Swiss Open 2024.
"Menjadi runner-up di Swiss Open meningkatkan kepercayaan diri kami. Itu yang kami butuhkan," ungkap Fikri dikutip dari laman BWF.
"Hasilnya, kami bersemangat (menatap BAC) dan kami siap untuk bertarung," tutur Fikri menjelaskan.
Fikri/Bagas menghadapi lawan tangguh sejak babak pertama BAC 2024. Mereka akan melawan Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren (Thailand) pada babak pertama.
Jika berhasil menang, Fikri/Bagas berpotensi melawan juara Olimpiade Tokyo, yaitu Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan) pada babak kedua.
Lawan-lawan tangguh juga menanti andai Fikri/Bagas berhasil melaju ke perempat final seperti He Ji Ting/Ren Xiang Yu (China), Goh Sze Fei/Nur Izzuddin (Malaysia), dan unggulan kedua Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan).
Terlepas dari undian ""neraka" tersebut, Fikri/Bagas tetap optimistis. Mereka pun berharap bisa kembali ke final seperti di Swiss Open.
"Motivasi kami sangat tinggi untuk melakukannya dengan baik. Kami harus tetap fokus pada tugas. Saya optimistis," ujar Bagas.
"Semoga minimal kami bisa mengulang hasil di Basel. Namun, tentu saja, lebih tinggi lebih baik," ujar Fikri.
https://www.kompas.com/badminton/read/2024/04/07/21000018/fikri-bagas-siap-tempur-di-bac-2024-demi-tiket-olimpiade-paris