KOMPAS.com - Tim bulu tangkis beregu putri Malaysia menelan hasil buruk pada SEA Games 2023 Kamboja.
Mereka langsung tersingkir dari perempat final nomor beregu putri bulu tangkis SEA Games 2023 seusai takluk 0-3 dari Filipina pada Senin (8/5/2023).
Kekalahan dari Filipina pada perempat final beregu putri bulu tangkis SEA Games 2023 menjadi pukulan besar bagi pengurus bulu tangkis Malaysia.
Direktur Eksekutif Academy Badminton Malaysia (ABM) Michelle Chai juga telah mengutarakan kekecawaannya ketika berbicara dalam sesi konferensi pers yang digelar pada Selasa (9/5/2023).
Menurut Michelle Chai, kekalahan dari Filipina menjadi suatu hasil yang tidak bisa diterima.
Di satu sisi, Michelle Chai mengakui bahwa tim putri Malaysia kali ini diperkuat oleh para pemain muda.
Namun, dia mengatakan bahwa pemilihan skuad muda untuk SEA Games 2023 Kamboja tidak seharusnya menjadi alasan.
Michelle Chai memastikan bahwa pemain yang dipilih untuk memperkuat tim putri Malaysia seharusnya sudah layak tampil di level SEA Games.
"Itu tidak dapat diterima," kata Michelle dalam konferensi pers yang juga dihadiri oleh sejumlah pengurus bulu tangkis Malaysia, termasuk direktur kepelatihan ganda, Rexy Mainaky.
"Saya pikir, dengan segala hormat kepada Filipina, kami mengakui bahwa pemain kami masih muda, tetapi tetap saja," ujar Michelle, dikutip dari The Star Malaysia.
"Siapa pun yang kami kirim untuk mengenakan jersey Malaysia sudah cukup bagus dan seharusnya mereka bisa tampil baik di level itu," tutur Michelle menegaskan.
Michelle mengatakan bahwa dirinya bertanggung jawab penuh atas hasil buruk yang dialami tim putri Malaysia di SEA Games 2023.
Dari hasil buruk ini, Michelle menyadari bahwa para pebulu tangkis muda Malaysia masih membutuhkan perhatian yang lebih ekstra daripada atlet senior.
"Saya bertanggung jawab penuh. Saya berbagi rasa sakit, memahami kemarahan dan kekecewaan para penggemar, dan mereka yang bukan penggemar," ucap Michelle.
"Jelas, ada celah, dan para pemain muda ini membutuhkan lebih banyak bantuan daripada para senior," imbuhnya.
"Kami tidak bisa bersembunyi di balik alasan pemain muda. Alasan itu bisa kami gunakan jika menghadapi China atau negara top lainnya," ujar Michelle.
Ketika melawan Filipina, tim putri Malaysia diperkuat oleh sejumlah atlet muda potensial seperti Tan Zhing Yi (tunggal putri) dan Low Yeen Yuan/Valeree Siow (ganda putri).
Secara prestasi, Tan Zhing Yi dan Low Yeen Yuan/Valeree Siow layak menjadi andalan tim putri Malaysia.
Sebab, mereka sudah memiliki pengalaman meraih prestasi di kejuaraan dunia level junior.
Kehadiran Tan Zhing Yi dan Low Yeen Yuan/Valeree Siow pun dilengkapi oleh keberadaan Siti Nurshuaini yang sudah beberapa kali mencicipi atmosfer turnamen internasional.
Ketiga wakil Malaysia itu tampil ketika melawan Filipina. Mereka melawan perwakilan Filipina yang berperingkat lebih rendah.
Namun, pengalaman yang mereka miliki ternyata belum cukup untuk mengantarkan tim putri Malaysia meraih kemenangan.
Mereka takluk dari lawan masing-masing sehingga Malaysia harus menelan kekalahan yang terbilang mengejutkan.
https://www.kompas.com/badminton/read/2023/05/09/19402908/bulu-tangkis-sea-games-2023-kekalahan-malaysia-tak-bisa-diterima