KOMPAS.com - Pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah, mengungkapkan timnya berlatih ekstra dan memperkuat diri agar bisa tampil bagus di setiap turnamen termasuk mengalahkan pebulu tangkis nomor 1 dunia saat ini Viktor Axelsen.
Hal tersebut disampaikan Irwansyah selaku pelatih tunggal putra Indonesia kepada Kompas.com saat ditemui di Pelatnas PP PBSI Cipayung, Rabu (14/9/2022).
Irwansyah menjelaskan bahwa topik seputar Viktor Axelsen termasuk cara mengalahkan pebulu tangkis asal Denmark itu selalu dibicarakan setiap latihan.
"Kami selalu bicarakan setiap latihan. Kalau melawan Viktor, harus begini. Kami sudah ada arahan," kata Irwansyah.
"Namun, untuk menjadi pemain hebat itu sudah pasti ada latihan ekstra. Pemain itu kan ada tambahan latihan stroke, fisik, dan lain-lain," tutur Irwansyah.
"Semua sudah kami lakukan. Mereka harus lebih dan kalau latihan di lapangan itu sudah habis-habisan," ucap Irwansyah.
Menurut Irwansyah, kondisi fisik pemainnya pun tidak ada masalah. Dia meyakini hanya tinggal menunggu waktu untuk mencapai prestasi yang diharapkan.
"Latihan ekstra itu sampai keram. Jadi, keram mereka bukan karena tidak fit, tetapi memang latihan kami begitu," kata Irwansyah.
"Bukan keras, tetapi latihannya terarah dan mereka tahu bahwa setiap pemain butuh latihan tambahan dan kami arahkan," ucapnya.
"Menurut saya tinggal menunggu hasil, waktu, saya tidak tahu kapan, yang penting semua sudah terarah dan kami siap," ujar Irwansyah.
Viktor Axelsen memang menjadi "monster" di sektor tunggal putra saat ini. Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 tersebut sangat mendominasi.
Dari sembilan turnamen yang sudah diikuti tahun ini, Axelsen berhasil meraih lima gelar juara termasuk All England 2022.
Menariknya, Axelsen juga mengalahkan tiga pemain Indonesia saat berhasil mencapai kelima gelar tersebut.
Ketiga tunggal putra Indonesia yang dimaksud, yakni Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito.
Dibandingkan Jonatan dan Shesar, Ginting paling sering melawan Axelsen tahun ini. Dia sudah lima kali menghadapi Axelsen yang semua berakhir dengan kekalahan.
Irwansyah pun menjelaskan taktik untuk bisa mengalahkan Viktor Axelsen.
"Memang Viktor tidak mudah mati. Makanya harus berani defence. Kami kuatkan lagi defence-nya," kata Irwansyah.
"Viktor memang harus menyerang saja, lawannya defence sedikit baru balik serang. Kalau menyerang terus, mudah untuk Viktor karena jangkauan bolanya panjang," ucap dia.
"Jadi, saat bermain itu bisa bikin dia lari, saat dia nyerang baru kita (balas)," ujar Irwansyah.
Lebih lanjut, Irwansyah menegaskan lima kekalahan beruntun dari Axelsen tahun ini tak membuat Ginting gentar.
Namun, Irwansyah menyoroti bahwa timnya tetap memerlukan pendamping psikolog untuk membentuk mental Ginting dkk.
"Saya sudah bicarakan dengan PBSI kami mau ada seperti motivator atau psikolog untuk membentuk (mental mereka). Sebenarnya cara bermain pemain kita ini bisa bersaing dengan Viktor, semua 50:50," kata dia.
"Tetapi, kadang ada pikiran 'duh tidak bisa tembus, bagaiman ya'. Jadi, untuk mendobraknya harus lebih tahan dari pola pikirannya," ucap Irwansyah.
"Di lapangan itu bukan masalah siapa yang lebih bagus, tetapi juga dari cara berpikir. Sebelumnya sudah ada psikolog, tetapi menurut saya harus lebih spesifik"
"Pelatih sudah kasih yang terbaik, tetapi harus ada spesialis yang menguatkan (mental) lagi. 'Orang sekeras Viktor, kamu bisa tembus,' kata-kata seperti itu yang memotivasi," tuturnya.
"Mental yang harus dibentuk dan sebagai pelatih perlu didukung dengan orang-orang seperti itu karena level (para pemain) sudah top," ucap Irwansyah menambahkan.
https://www.kompas.com/badminton/read/2022/09/15/12300028/eksklusif-pelatih-tunggal-putra--taktik-kalahkan-axelsen-ginting-dkk