Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Final Thailand Open - Takluk dari Wakil Thailand, Praveen/Melati Gagal Jadi Juara

KOMPAS.com - Praveen Melati/Daeva Oktavianti gagal menjadi juara Yonex Thailand Open 2021 usai takluk dari pasangan ganda campuran Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. 

Mereka kalah setelah beradu rubber game selama 56 menit dengan skor akhir 3-21, 22-20, 18-21 pada pertandingan yang digelar di Impact Arena, Minggu (17/1/2021) siang WIB. 

Kekalahan ini membuat Praveen/Melati gagal melanjutkan kesuksesan yang diraihnya pada All England 2020. 

Kala itu, mereka keluar sebagai juara usai mengalahkan lawan yang sama, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.

Dengan demikian, Indonesia kini tinggal mengandalkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu untuk meraih gelar juara. 

Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga akan berhadapan dengan wakil tuan rumah, yakni Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.

Jalannya pertandingan 

Praveen/Melati tertinggal lebih dulu 1-5 pada awal gim pertama.

Pengembalian bola Praveen Jordan yang sering kali menyangkut di net membuat Dechapol/Sapsiree di atas angin. 

Pasangan Thailand itu semakin meninggalkan Praveen/Melati dengan keunggulan 9-3. 

Lagi, shuttlecock Praveen yang gagal menyebrang ke lapangan lawan membuat mereka tertinggal jauh 3-11 pada interval gim pertama. 

Selepas jeda, Praveen/Melati banjir kesalahan yang membuat Dechapol/Sapsiree semakin gencar melancarkan serangan. 

Dechapol/Sapsiree dengan mudah meraih game point 20-3 dan menutup set pertama dengan kemenangan telak 21-3 atas Praveen/Melati hanya dalam waktu sembilan menit. 

Tak ingin mengulang kesalahan, Praveen/Melati mencoba tampil lebih menyerang pada gim kedua.

Alhasil, mereka mampu unggul sementara 6-3 berkat dua smes keras beruntun Praveen Jordan.

Praveen/Melati pun mampu mempertahankan keunggulannya pada interval gim.

Pukulan drop shot yang tak mampu dikembalikan pasangan Thailand membuat Praveen/Melati menutup interval gim kedua dengan skor 11-6.

Seusai interval, Praveen/Melati terus melaju. Return service Praveen yang menipu membuat wakil tuan rumah tak berkutik. Praveen/Melati unggul 15-10. 

Saat papan skor menunjukkan angka 13-16, Dechapol/Sapsiree terus menyerang dan berhasil menembus pertahanan Praveen/Melati. 

Mereka kian mendekat dan bisa menyamakan kedudukan menjadi 16-16. 

Kedua pasangan terlibat reli panjang dalam kedudukan 17-17. Pukulan tipuan Praveen Jordan yang jatuh tepat di belakang pertahanan Dechapol/Sapsiree membuat pasangan Indonesia berbalik unggul 18-17. 

Praveen/Melati dan Dechapol/Sapsiree silih berganti mendulang poin hingga tercipta deuce alias kedudukan sama kuat 20-20. 

Praveen/Melati lantas sukses memaksa Dechapol/Sapsiree bermain tiga gim usai menyudahi gim kedua dengan skor ketat 22-20. 

Pada awal gim ketiga, Dechapol/Sapsiree menunjukkan defence yang apik. Mereka berhasil menghalau serangan-serangan Praveen/Melati dan unggul 3-0. 

Bola tanggung yang langsung disambar Melati di depan net membuat kedudukan menjadi 3-4 untuk Indonesia. 

Di sisi lain, Dechapol/Sapsiree tak memberikan kesempatan Praveen/Melati untuk menyamakan kedudukan. Mereka terus memperlebar jarak menjadi tiga angka dengan keunggulan 8-5. 

Pukulan yang jatuh di tengah lapangan pasangan Indonesia dan gagal dijangkau Melati membuat Dechapol/Sapsiree unggul 11-7 pada interval gim ketiga. 

Setelah pindah lapangan, Praveen/Melati meraih tiga angka beruntun dan mendekat hingga kedudukan 10-11. 

Namun, mereka belum mampu menyamakan poin setelah Praveen gagal menyeberangkan bola dan papan skor menunjukkan angka 12-10 untuk keunggulan pasangan Thailand. 

Praveen/Melati sempat berbalik unggul 14-13 sebelum akhirnya kembali tertinggal 14-15 karena kontrol bola yang tak apik dari Praveen Jordan. 

Meski sempat menyamakan kedudukan hingga 17-17, Praveen/Melati akhirnya menyerah dengan skor 18-21 pada gim ketiga. 

https://www.kompas.com/badminton/read/2021/01/17/13153598/final-thailand-open-takluk-dari-wakil-thailand-praveen-melati-gagal

Terkini Lainnya

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng 'Comeback' Los Blancos

Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng "Comeback" Los Blancos

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Liga Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Timnas Indonesia
3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke