Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saat Praveen/Melati Juara All England di Tengah Pandemi Virus Corona...

KOMPAS.com - Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, mengaku bangga bisa menjuarai All England 2020 di tengah pandemi virus corona.

Praveen menilai keberhasilan juara All England 2020 menjadi bukti dirinya dan Melati bisa melewati dua tantangan sekaligus.

Tantangan pertama tentunya lawan di lapangan dan yang kedua adalah persiapan di tengah pandemi virus corona.

"Rasanya pasti senang kami bisa membuktikan diri juara saat ada virus corona. Sekarang bisa juara dengan partner yang berbeda itu membuat saya lebih senang," kata Praveen dikutip dari situs Badminton Indonesia.

"Waktu di sana (Inggris) saya tidak ada kekhawatiran (soal virus corona). Mungkin karena saya terlalu fokus ke pertandingan," ujar Praveen menambahkan.

Berbeda dari Praveen, Melati mengaku sempat khawatir saat turun di All England 2020.

"Khawatir tentunya pasti ada di tengah wabah virus corona seperti saat ini. Namun, saya tidak terlalu memikirkan itu, saya mencoba fokus ke pertandingan," ujar Melati.

"Saya juga tetap menjaga diri seperti terus mencuci tangan dan sebagainya. Saya senang karena All England adalah gelar yang saya impikan sejak dulu," ujar Melati menambahkan.

Bagi Melati, All England 2020 adalah gelar Super 1.000 pertama sepanjang karier bulu tangkisnya.

Sementara itu, Praveen mencetak sejarah sebagai pemain putra Indonesia pertama yang meraih dua gelar juara All England dengan pasangan yang berbeda.

Gelar All England pertama Praveen didapat saat masih berpasangan dengan Debby Susanto pada tahun 2016.

Namun, Praveen/Melati tidak bisa merayakan gelar juara All England 2020 saat pulang ke Indonesia.

Kondisi darurat virus corona di Jakarta membuat PBSI meniadakan upacara penyambutan yang sudah menjadi tradsi selama bertahun-tahun.

Melati mengakui sedikit kecewa tidak bisa merayakan gelar juara di Indonesia, tetapi tetap memaklumi.

"Ini demi kebaikan bersama. Mungkin euforia juara agak berkurang. Rasanya senang jadi juara tapi ada rasa khawatir," kata Melati.

Kini Praveen/Melati sedang menjalani masa isolasi mandiri di Pelatnas Cipayung.

Tidak hanya Praveen/Melati, semua pemain Indonesia yang turun di All England Open 2020 juga menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.

PBSI menerapkan aturan tersebut untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona karena semua pemain baru pulang dari Inggris.

https://www.kompas.com/badminton/read/2020/03/23/16400008/saat-praveen-melati-juara-all-england-di-tengah-pandemi-virus-corona-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke