KOMPAS.com - PBSI mulai mengambil langkah untuk menjamin Indonesia Open 2020 bisa tetap terselenggara sesuai jadwal dan tak terpengaruh oleh wabah virus corona.
Sejumlah turnamen bulu tangkis internasional telah dibatalkan akibat menyebarnya wabah virus corona di sejumlah negara.
Saat ini, Indonesia sedang menghadapi ancaman wabah virus corona setelah terdeteksinya korban pertama.
Pada Senin (2/3/2020), Presiden Joko Widodo mengumumkan, dua orang di Depok, Jawa Barat, positif terjangkit virus Corona.
Pemerintah melalui Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan telah menyiapkan langkah penanggulangan terhadap virus corona.
Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik menanggapi penyebaran virus ini.
Meski demikian, potensi penyebaran virus corona turut berdampak terhadap berbagai event yang melibatkan kerumunan massa, termasuk penyelenggaraan ajang olah raga.
Salah satu turnamen bulu tangkis internasional yang sudah resmi dibatalkan adalah German Open 2020.
Sedianya, German Open 2020 akan digelar pada Maret ini. Namun, turnamen itu urung digelar lantaran wabah virus corona telah masuk ke Eropa.
Tak hanya ajang untuk pebulu tangkis senior, turnamen junior Pembangunan Jaya Raya Junior GP 2020 juga resmi dibatalkan.
Pembangunan Jaya Raya Junior GP 2020 semula dijadwalkan berlangsung pada 14-19 April mendatan.
Akan tetapi, turnamen ini akhirnya urung digelar demi menjaga kesehatan para calon peserta.
Menurut informasi yang dikutip BolaSport.com dari laman resmi BWF, turnamen bulu tangkis junior di Rishon Le Zion, Israel, pada 12-14 Maret, juga dibatalkan.
BWF juga mengonfirmasi pembatalan turnamen Portuguese International Championship di Portugal pada pekan ini akibat wabah virus Corona.
Di tengah ramainya pembatalan turnamen bulu tangkis akibat virus corona, PBSI mulai mengambil langkah antisipasi untuk memastikan Indonesia Open 2020 bisa tetap terselenggara.
Indonesia Open 2020 dijadwalkan berlangsung di Istora Senayan pada 16-21 Juni mendatang.
Kendati masih beberapa bulan lagi, PP PBSI telah menyiapkan langkah demi menjamin turnamen bertaraf World Tour Super 1000 itu aman untuk dilangsungkan.
Hal itu seperti dikatakan Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto, pada Senin (2/3/2020).
"Hari ini kami mengirim surat ke pemerintah, dalam hal ini Kemenpora," kata Achmad Budiharto, dilansir BolaSport.com dari Antaranews.
"(PBSI) meminta arahan dan jaminan izin agar Indonesia Open tetap bisa berjalan sesuai jadwal," ujar dia menambahkan.
PBSI tak hanya ingin menciptakan perlindungan bagi para atlet yang akan berlaga, tetapi juga penonton Indonesia Open 2020. (Ardhianto Wahyu Indraputra)
https://www.kompas.com/badminton/read/2020/03/03/16200088/ramai-virus-corona-pbsi-ingin-indonesia-open-2020-bisa-tetap-digelar