Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Festival Lampion di Candi Borobudur, Ini Prakiraan Cuaca Saat Perayaan Waisak 2024

Kompas.com - 23/05/2024, 06:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Festival Lampion Borobudur menjadi salah satu agenda tahunan pada peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 Buddhist Era (BE), pada Kamis (23/5/2024) malam.

Salah satu agenda puncak perayaan Waisak 2024 ini digelar di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis, pukul 19.00 hingga 22.30 WIB.

Mengingat acara tahunan ini bakal digelar di ruang terbuka, penting untuk mengetahui cuaca saat perayaan ini. Berikut prakiraan cuaca pada puncak Hari Raya Waisak 2024. 

Baca juga: Ragam Perayaan Waisak di Berbagai Negara, Seperti Apa?


Prakiraan cuaca saat perayaan Waisak di Magelang

Kepala Sub Bidang Prediksi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ida Pramuwardani memberikan prakiraan cuaca, khususnya di daerah Magelang, jawa Tengah sebagai berikut:

  • 07.00 WIB-10.00 WIB: Cerah Berawan
  • 10.00 WIB-13.00 WIB: Berawan
  • 13.00 WIB-16.00 WIB: Hujan Ringan
  • 16.00 WIB-19.00 WIB: Berawan
  • 19.00 WIB-22.00 WIB: Cerah Berawan
  • 22.00 WIB-01.00 WIB: Berawan

"Adapun suhu udara berada di kisaran 25 hingga 33 serajat Celsius, dengan tingkat kelembapan udara 60 hingga 70 persen," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (22/5/2024).

Selain memberikan info prakiraan cuaca untuk kawasan Candi Borobudur pada Waisak 2024, ada baiknya Anda menyimak kondisi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia. 

Baca juga: 35 Ucapan dan Twibbon Hari Waisak 23 Mei 2024

Prakiraan cuaca saat Waisak 2024

Berdasarkan data peringatan dini yang dirilis BMKG, ada sejumlah wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan deras, petir, dan angin kencang, pada Kamis (23/5/2024). Berikut daftarnya:

1. Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:

  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Bengkulu
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Lampung
  • Jawa Timur
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Sulawesi Utara
  • Gorontalo
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua Barat
  • Papua

2. Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:

  • Sumatera Selatan
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Nusa Tenggara Barat

3. Wilayah yang berpotensi angin kencang:

  • Aceh
  • Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Jadwal Operasional BCA dan Mandiri Selama Libur dan Cuti Bersama Waisak 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Ragam Tempat Suci di Mekkah-Madinah yang Bisa Dijelajahi Jemaah Haji dan Umrah

Ragam Tempat Suci di Mekkah-Madinah yang Bisa Dijelajahi Jemaah Haji dan Umrah

Tren
Asal-usul Penamaan Hari Tasyrik dan Amalan yang Dianjurkan

Asal-usul Penamaan Hari Tasyrik dan Amalan yang Dianjurkan

Tren
Update Gunung Merapi Usai Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,5 Km

Update Gunung Merapi Usai Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,5 Km

Tren
Tak Disarankan Minum Kopi Setelah Makan Daging, Mengapa?

Tak Disarankan Minum Kopi Setelah Makan Daging, Mengapa?

Tren
Tabungan Siswa SD di Indramayu Tak Cair, Nominal Mencapai Rp 516 Juta

Tabungan Siswa SD di Indramayu Tak Cair, Nominal Mencapai Rp 516 Juta

Tren
Bagaimana Hukumnya Berkurban Pakai Paylater? Ini Jawaban MUI

Bagaimana Hukumnya Berkurban Pakai Paylater? Ini Jawaban MUI

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 19-20 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 19-20 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Populer Tren 19 Juni 2024: Cara Tukar Botol Plastik Jadi Saldo BSI |Rupiah Tembus Rp 16.400, Apa Dampaknya?

[POPULER TREN] Populer Tren 19 Juni 2024: Cara Tukar Botol Plastik Jadi Saldo BSI |Rupiah Tembus Rp 16.400, Apa Dampaknya?

Tren
Ada 'Strawberry Moon' di Indonesia, Apa Bedanya dengan Purnama Biasa?

Ada "Strawberry Moon" di Indonesia, Apa Bedanya dengan Purnama Biasa?

Tren
Ringan dan Mudah Dilakukan, Ini 6 Manfaat Jalan Kaki yang Perlu Diketahui

Ringan dan Mudah Dilakukan, Ini 6 Manfaat Jalan Kaki yang Perlu Diketahui

Tren
Adakah Batas Maksimal Rawat Inap Peserta BPJS Kesehatan?

Adakah Batas Maksimal Rawat Inap Peserta BPJS Kesehatan?

Tren
Polri Akan Berlakukan Tilang Berbasis Sistem Poin, SIM Bisa Dicabut

Polri Akan Berlakukan Tilang Berbasis Sistem Poin, SIM Bisa Dicabut

Tren
Bolehkah Memotong Kuku di Hari Tasyrik? MUI Ungkap Hukumnya

Bolehkah Memotong Kuku di Hari Tasyrik? MUI Ungkap Hukumnya

Tren
Manfaat 'Torpedo Kambing' bagi Pria, Benarkah Bisa Meningkatkan Gairah Seksual?

Manfaat "Torpedo Kambing" bagi Pria, Benarkah Bisa Meningkatkan Gairah Seksual?

Tren
Benarkah Penggunaan Obat GERD Berlebihan Bisa Memperparah Kondisi? Ini Penjelasan Guru Besar UGM

Benarkah Penggunaan Obat GERD Berlebihan Bisa Memperparah Kondisi? Ini Penjelasan Guru Besar UGM

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com