Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Mei 2024

Kompas.com - 20/05/2024, 06:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang dan petir di beberapa wilayah Indonesia pada 20-21 Mei 2024.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, cuaca ekstrem disebabkan oleh sirkulasi siklonik.

Fenomena ini terjadi di Samudra Pasifik utara Papua, pesisir selatan Papua Barat, dan perairan barat Kalimantan Selatan.

Kondisi ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di pesisir utara kepulauan Papua dari pesisir selatan Papua Barat hingga Papua Selatan, dan di Laut Aru.

Baca juga: BMKG Ungkap Wilayah DIY yang Berpotensi Alami Kekeringan Mei 2024, di Mana Saja?


Selain itu, daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Sumatera Utara hingga Selat Malaka, di Laut Natuna, dari Kalimantan Barat hingga Laut Natuna, dan dari Sulawesi Selatan hingga Selat Makassar.

Sementara, daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di perairan utara Kalimantan Barat, dan di pesisir utara kepulauan Papua.

"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar Bibit Siklon Tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut," ujar Guswanto dari laman BMKG.

Baca juga: BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Potensi hujan lebat, angin kencang, dan petir 20-21 Mei

Berikut daftar wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat, angin kencang, dan petir pada 20-21 Mei 2024.

Senin, 20 Mei 2024

Wilayah yang berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang:

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Bengkulu
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Timur
  • Gorontalo
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua Barat
  • Papua.

Wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai petir, dan angin kencang.

  • Jawa Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Sumatera Selatan.

Wilayah yang berpotensi angin kencang.

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Banjir Mahakam Ulu Kaltim Terparah dalam Sejarah, BMKG Ungkap Penyebabnya

Selasa, 21 Mei 2024

Wilayah yang berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang:

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Bengkulu
  • Jambi
  • Kep. Bangka Belitung
  • Lampung
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Timur
  • Sulawesi Utara
  • Gorontalo
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua Barat
  • Papua.

Wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai petir, dan angin kencang:

  • Sumatera Selatan
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Kalimantan Selatan.

Wilayah yang berpotensi angin kencang.

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

Tren
Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Tren
Parade 6 Planet 3 Juni 2024, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Parade 6 Planet 3 Juni 2024, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Tren
Kemenag Siapkan 300 Kuota Jemaah Haji untuk Ikuti Safari Wukuf

Kemenag Siapkan 300 Kuota Jemaah Haji untuk Ikuti Safari Wukuf

Tren
Produk yang Tidak Harus Menyertakan Sertifikasi Halal, Apa Saja?

Produk yang Tidak Harus Menyertakan Sertifikasi Halal, Apa Saja?

Tren
Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Tren
Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Tren
Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com