Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama di TNI AD

Kompas.com - 17/05/2024, 11:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dian Andriani Ratna Dewi menjadi perwira tinggi (pati) Korps Angkatan Darat (Kowad) pertama menyandang pangkat mayor jenderal (mayjen) di matra TNI AD.

Ia mendapat kenaikan pangkat bersama 45 pati TNI AD lainnya di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Rabu (15/5/2024).

Dilansir dari laman TNI AD, setelah bintang 2 tersemat di pundak Dian, gelar lengkapnya menjadi Mayjen TNI Dr. dr. Dian Andriani Ratna Dewi, Sp.KK., M.Biomed (AAM)., M.A.R.S., S.H., M.H., FINSDV., FAADV.

Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tandyo Budi Revita mengatakan, kenaikan pangkat yang diterima Dian bersama pati lainnya merupakan bentuk apresiasi dari negara atas prestasi dan dedikasi mereka kepada institusi, bangsa, dan negara.

“Kami curahkan pemikiran untuk kemajuan TNI dan TNI AD. Curahkan pemikiran untuk melayani pasukan, berkontribusi terhadap anggota kami, (terutama) yang bertugas di ujung-ujung negeri ini,” katanya.

Baca juga: Karier Militer Prabowo Subianto, Pernah Diberhentikan dari TNI, Kini Terima Kenaikan Pangkat Istimewa

Profil Dian Andriani Ratna Dewi

Mayjen TNI Dr. dr. Dian Andriani Ratna Dewi, Sp.KK., M.Biomed (AAM)., M.A.R.S., S.H., M.H., FINSDV., FAADV. saat ini menjabat sebagai Ketua Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Universitas Pertahanan (Unhan).

Dilansir dari laman Bina Sarana Indonesia (BSI), Dian memiliki sebuah klinik kecantikan bernama Ratna Dewi Skin Care Klinik yang sudah berdiri sejak 2015.

Klinik tersebut beralamat di Jalan Bandung Blok D Nomor 584 Perumahan Duren Jaya, Bekasi, Jawa Barat.

Sementara itu, berdasarkan catatan Pangkalan Pusat Pendidikan Tinggi (PP Dikti), Dian merupakan lulusan S-1 Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada 1992.

Ia kemudian mengambil spesialis kulit dan kelamin di Universitas Indonesia (UI) dan lulus pada 2002.

Tak sampai di situ, Dian juga melanjutkan studinya ke jenjang S-2 dengan mengambil magister ilmu biomedis di Universitas Udayana (Unud) Bali.

Ia lulus dari perguruan tinggi tersebut pada 2011 dengan menyandang gelar M.Biomed.Sc.

Dian juga menempuh pendidikan S-2 Administrasi Rumah Sakit di Universitas Respati Indonesia dan mendapat gelar MARS dari perguruan tinggi ini pada 2012.

Pada 2020, Dian resmi mendapatkan gelar magister hukum (MH) setelah menempuh studi di Sekolah Tinggi Hukum Militer AHM.

Ia selanjutnya melanjutkan S-3 ke Universitas Borobudur dan mendapatkan gelar doktor pada 2022.

Baca juga: Urutan Pangkat TNI AD, AU, dan AL dari Tertinggi sampai Terendah

Pengalaman mengajar

Dian memiliki pengalaman mengajar berbagai mata kuliah sebagai dosen di Universitas Pertahanan pada 2020-2023.

Ia pernah mengampu mata kuliah gizi dan kesehatan, ilmu kedokteran militer, imunologi, etika kedokteran dan hukum kesehatan, serta dasar kepemimpinan.

Mata kuliah lain yang pernah diampu Dian adalah kulit jaringan penunjang, dan muskuloskeletal, kesehatan reproduksi, riset kedokteran, infeksi tropis, dan filsafat ilmu pertahanan nasional.

Baca juga: Dari Bharada hingga Jenderal, Ini Urutan Pangkat Polisi dari yang Terendah hingga Tertinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Tren
Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tren
Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Tren
Inilah Alasan Harga BBM dan Tarif Listrik Juni Masih Sama dengan Mei 2024

Inilah Alasan Harga BBM dan Tarif Listrik Juni Masih Sama dengan Mei 2024

Tren
Hiu Paus Gorontalo Menghilang karena Takut Orca, Apakah Akan Kembali?

Hiu Paus Gorontalo Menghilang karena Takut Orca, Apakah Akan Kembali?

Tren
Resmi, Jadwal dan Tarif LRT Jabodebek Selama Juni 2024

Resmi, Jadwal dan Tarif LRT Jabodebek Selama Juni 2024

Tren
Teh Bunga Telang untuk Menurunkan Berat Badan, Berapa Takaran Per Hari?

Teh Bunga Telang untuk Menurunkan Berat Badan, Berapa Takaran Per Hari?

Tren
Sempat Menjadi Satu Kesatuan, Mengapa Korea Pecah Menjadi Dua Negara?

Sempat Menjadi Satu Kesatuan, Mengapa Korea Pecah Menjadi Dua Negara?

Tren
Ini Harga BBM, Elpiji, dan Tarif Listrik yang Berlaku mulai 1 Juni 2024

Ini Harga BBM, Elpiji, dan Tarif Listrik yang Berlaku mulai 1 Juni 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com