[POPULER TREN] Alasan Prabowo Akan Evaluasi Subsidi BBM dan Elpiji 3 Kg | Real Count KPU Pileg DPR RI

KOMPAS.com - Sepanjang Sabtu (17/2/2024), pembaca tertarik dengan sejumlah artikel pada kanal Tren.

Artikel tentang alasan Prabowo Subianto akan evaluasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji kg, menjadi yang paling populer dalam 24 jam terakhir.

Selain itu, pembaca juga tertarik dengan informasi tentang hasil sementara real count KPU Pileg DPR RI, penyebab tabrakan KA Turangga-KA Bandung Raya di Cicalengka, AS dan Rusia tanggapi hasil quick count, serta hasil sementara real count KPU untuk Pilpres 2024.

Berikut artikel terpopuler tren pada Sabtu (17/2/2024) hingga Minggu (18/1/2024) pagi:

Baca juga: Viral, Video Penumpang Pasang Kipas Angin di KA Airlangga, KAI Ingatkan Bahayanya

1. Alasan Prabowo evaluasi subsidi BBM

Makan siang gratis menjadi salah satu calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Untuk itu, pihaknya akan melakukan penyesuaian atau evaluasi subsidi bahan BBM dan gas elpiji 3 kg.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno menyebutkan, evaluasi subsidi BBM dan elpiji 3 kg diperlukan untuk memastikan penerima subsidi tepat sasaran.

Informasi lengkap tentang alasan Prabowo akan evaluasi subsidi BBM dapat disimak dalam artikel berikut:

Alasan Prabowo Evaluasi Subsidi BBM dan Elpiji 3 Kg untuk Makan Siang Gratis

2. Hasil sementara real count KPU Pileg DPR RI

Hasil sementara penghitungan suara atau real count KPU dengan data yang masuk sebesar 47,98 persen masih menempatkan PDI-P di posisi teratas.

Partai berlambang banteng itu meraup suara sementara 16,46 persen, disusul Partai Golkar sebesar 14,58 persen.

Simak hasil sementara real count Pileg DPR RI dalam artikel berikut:

Hasil Real Count KPU Pileg DPR RI 2024 Data 47,98 Persen

3. Penyebab KA Turangga-KA Bandung Raya tabrakan

Kecelakaan KA Turangga dan KA Bandung Raya, Jumat (5/1/2024)

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akhirnya mengungkap penyebab tabrakan KA Turangga-KA Bandung Raya awal tahun ini.