Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Rudal Hipersonik yang Disebut Ganjar dalam Debat Capres

Kompas.com - 09/01/2024, 21:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Calon presiden (capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo membuka debat capres ketiga pada Minggu (7/1/2024) dengan visi misi yang diusung bersama Mahfud MD.

Ia menyampaikan bahwa politik luar negeri Indonesia harus dilakukan pendefinisian ulang yang disesuaikan dengan kondisi kekinian masyarakat Indonesia.

Selain itu, Ganjar menginginkan untuk memperkuat infrastruktur diplomasi yang merupakan alat negosiasi terhadap dunia luar.

Di saat membuka debat, Ganjar juga berjanji memperkuat sektor pertahanan dan keamanan yang ada di Indonesia.

“Untuk itu pertahanan kita harus masuk pada pertahanan 5.0 dengan teknologi sakti, dengan rudal hipersonik, senjata siber, sensor kuantum, dan sistem senjata otonom dan itu bisa dilakukan jika anggaran Kemenhan 1-2 persen dari PDB sehingga MEF (Minimum Essential Force) bisa tercapai,” ungkap Ganjar.

Lalu, apa sebenarnya rudal hipersonik yang dimaksud Ganjar?

Baca juga: Lingkungan RS Indonesia di Gaza Dihantam 11 Rudal, Bagaimana Kondisinya Saat Ini?


Mengenal rudal hipersonik

Dilansir dari Al Jazeera, rudal hipersonik merupakan proyektil yang dapat bergerak dengan kecepatan minimal Mach 5, atau lima kali kecepatan suara.

Rudal hipersonik dapat menempuh jarak 1,7 km per detik atau 6.174 km per jam.

Saat ini, semakin banyak negara yang menggunakan persenjataan hipersonik dengan harapan dapat memberikan keunggulan militer.

Meskipun rudal ini canggih, namun tantangan ketika menggunakannya cukup besar. Ketika rudal ini bergesekan dengan lapisan atas atmosfer, suhu pada rudal akan sangat tinggi.

Padahal, kecepatan rudal yang tinggi akan menghasilkan partikel-partikel super panas di sekitarnya yang nantinya akan memicu kesulitan komunikasi radio saat melewatinya.

Sejauh ini, hanya Rusia dan Amerika Serikat negara yang telah menguji rudal hipersonik. 

Baca juga: Viral, Cerita WNI di Jepang Ketika Korea Utara Tembakkan Rudal dan Alarm Peringatan Terus Berbunyi

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com