Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis Gempa M 5,5 Pangandaran, Jawa Barat

Kompas.com - 28/12/2023, 06:39 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa berkekuatan M 5,5 mengguncang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada Kamis (28/12/2023) pukul 05.43 WIB.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, hasil analisis menunjukkan parameter update menjadi M 5,3.

Sementara itu, pusat gempa berada di laut, tepatnya 94 kilometer arah barat daya Kabupaten Pangandaran dengan kedalaman 41 kilometer.

Ia menuturkan, gempa Pangandaran pagi ini termasuk gempa dangkal.

Baca juga: BMKG Ungkap Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 27-28 Desember 2023

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal," kata Daryono dalam keterangan resminya, Kamis.

Menurutnya, gempa Pangandaran merupakan akibat dari penyesaran dalam Lempeng Eurasia (intraplate earthquake).

Selain itu, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser-naik (oblique-thrusting fault).

Daryono memastikan, gempa pagi ini tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 06.15 WIB, BMKG mencatat adanya satu kali aktivitas gempa susulan (aftershock).

Baca juga: Warganet Sebut Hanya Ada Awan Tipis di Yogyakarta Saat Wilayah Lain Hujan, Ini Penjelasan BMKG

Daerah yang merasakan gempa

Gempa ini dirasakan di sejumlah wilayah.

Daerah Garut, merasakan getaran gempa dengan skala intensitas IV MMI.

Sementara daerah Cilacap. Palabuhan Ratu, dan Sukabumi merasakan gempa dengan skala intensites III MMI.

Dengan skala itu, getaran dapat dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan truk berlalu.

Untuk daerah Bandung, gempa dirasakan dengan skala intensitas II-III MMI.

Dengan skala itu, getaran dirasakan nyata di dalam rumah, seakan ada truk berlalu.

Baca juga: Ramai soal Tak Ada Badai yang Melintasi Garis Khatulistiwa, Ini Kata BMKG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com