Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segarkan Tenggorokan, Blewah Punya Efek Samping yang Patut Diwaspadai

Kompas.com - 23/12/2023, 13:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Blewah memiliki rasa manis dan kaya air, sehingga menjadi pilihan yang sangat menyegarkan di tengah cuaca panas.

Selain air, buah dengan tampilan mirip melon ini mengandung antioksidan, vitamin, serta mineral yang memberi banyak manfaat bagi kesehatan.

Dilansir dari Medical News Today, kandungan antioksidan dapat membantu mencegah kerusakan sel yang berpotensi menyebabkan kanker dan penyakit kronis lain.

Konsumsi buah blewah juga dapat menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi lantaran kaya akan kalium, sekitar 473 miligram untuk setiap 177 gramnya.

Serat, vitamin C, dan kolin dalam buah ini pun berpotensi mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah secara keseluruhan.

Tak hanya itu, kombinasi air dan serat yang melimpah turut membantu menyehatkan saluran pencernaan, dengan melancarkan proses buang air besar.

Lantas, seperti apa efek samping blewah?

Baca juga: 3 Efek Samping Melon, Berapa Banyak yang Aman Dimakan?


Efek samping blewah

Kebanyakan orang tidak mengalami efek samping merugikan saat mengonsumsi blewah dalam jumlah sedang.

Namun, meningkatkan asupan buah ini terutama pada orang dengan kondisi kesehatan tertentu dapat menimbulkan dampak tidak diinginkan.

Berikut beberapa efek samping blewah yang patut diwaspadai:

1. Masalah pencernaan

Blewah merupakan buah kaya serat yang membantu melancarkan sistem pencernaan sekaligus mencegah sembelit atau sulit buang air besar.

Kendati demikian, dilansir dari Everyday Health, asupan blewah berlebihan justru dapat mengacaukan saluran pencernaan.

Efek samping blewah ini kerap menyerang seseorang yang menderita sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS).

Menurut Kementerian Kesehatan, IBS adalah gangguan pada usus besar dengan beberapa gejala umum, seperti sakit perut, kram perut, kembung, diare, atau sembelit.

Penderita IBS perlu menghindari makanan dengan kandungan FODMAP atau sumber karbohidrat berantai pendek, yaitu fermentable oligosakarida, disakarida, monosakarida, serta poliol.

Buah blewah sendiri tergolong monosakarida, makanan dengan sumber karbohidrat utama berupa fruktosa.

Oleh karena itu, mengonsumsi buah ini berpotensi memperburuk gejala sindrom iritasi usus besar dan memicu sakit perut.

Baca juga: 5 Efek Samping Semangka Kuning, Waspada Gula Darah Naik!

2. Hiperkalemia

Ilustrasi buah blewah. Bagi penderita gagal ginjal kronis, makan makanan tinggi kalium seperti blewah dapat meningkatkan risiko hiperkalemia.SHUTTERSTOCK/TYASINDAYANTI Ilustrasi buah blewah. Bagi penderita gagal ginjal kronis, makan makanan tinggi kalium seperti blewah dapat meningkatkan risiko hiperkalemia.

Blewah kaya akan kalium, mineral yang berpotensi menurunkan tekanan darah dan menyehatkan jantung.

Namun, bagi penderita gagal ginjal kronis, makan makanan tinggi kalium seperti blewah dapat meningkatkan risiko hiperkalemia.

Ginjal berperan untuk mengontrol seberapa banyak kalium yang perlu disaring dan dibuang melalui urine.

Jika mengalami masalah, organ ini akan gagal menyaring mineral berlebih, sehingga memicu masalah kesehatan, seperti hiperkalemia.

Hiperkalemia adalah kondisi saat kadar kalium dalam darah terlalu tinggi atau melebihi nilai normal, yakni sekitar di atas 3,5-5,1 millimol per liter.

Gangguan kesehatan ini menimbulkan beberapa gejala, termasuk mual dan muntah, lemas, nyeri pada dada, kesemutan, hingga jantung berdebar.

3. Infeksi salmonela

Efek samping blewah selanjutnya, yakni potensi infeksi salmonela, bakteri penyebab masalah pencernaan termasuk sakit perut dan diare.

Hal tersebut dikarenakan blewah adalah tanaman menjalar yang dapat terkontaminasi bakteri melalui irigasi.

Untungnya, potensi infeksi ini dapat dicegah dengan mencuci bersih kulit luar blewah sebelum dipotong untuk dikonsumsi.

Baca juga: Semangka Punya Sejumlah Efek Samping, Berapa Batas Aman Konsumsinya?

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Tren
Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Tren
Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com